Biak - DPRD Kabupaten Biak Numfor, Papua, akan memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan PT Pertamina terkait dengan kelangkaan premium, solar dan minyak tanah serta bahan pokok menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2014.
Sekretaris Komisi 2 DPRD Biak Mecky Suruan di Biak, Senin, mengatakan, surat pemanggilan ke Disprindag, Pertamina dan pihak terkait sudah ditandatangani pimpinan DPRD untuk dengar pendapat di gedung DPRD pada Selasa, 17 Desember 2013.
"Dengann rapat dengar pendapat gabungan Komisi 2 dan Komisi 3 DPRD dengan Pemkab, Disprindag dan Pertamina diharapkan dapat mengetahui bagaimana penyebab kelangkaan BBM yang sudah sangat meresahkan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru 2014," kata Mecky Suruan.
Sebagai wakil rakyat ia menyatakan sangat prihatin dengan kelangkaan BBM di Kabupaten Biak Numfor sejak seminggu belakangan karena sangat mempengaruhi aktivitas warga dalam berbagai kegiatan rutin.
Mecky mengatakan, seharusnya kesiapan stok bahan pokok termasuk BBM saat menjelang hari besar keagamaan Natal harus dapat terpenuhi dengan aman di tengah masyarakat.
"Jika BBM tersendat pasokannya akan berakibat kesusahan di masyarakat, ya jika keterbatasan stok premium, solar dan minyak tanah tak segera diatasi dikuatirkan dapat mengudang kerawanan sosial," imbuh anggota DPRD dari PKPB.
Hingga Senin jam 15.00 WIT antrean membeli BBM di stasiun pengisian bahan bakar SR Lawari dan SPBU Tarigan masih dipenuhi kendaraan untuk mengisi bahan bakar premium dan solar. (ant/bm 10)
Sekretaris Komisi 2 DPRD Biak Mecky Suruan di Biak, Senin, mengatakan, surat pemanggilan ke Disprindag, Pertamina dan pihak terkait sudah ditandatangani pimpinan DPRD untuk dengar pendapat di gedung DPRD pada Selasa, 17 Desember 2013.
"Dengann rapat dengar pendapat gabungan Komisi 2 dan Komisi 3 DPRD dengan Pemkab, Disprindag dan Pertamina diharapkan dapat mengetahui bagaimana penyebab kelangkaan BBM yang sudah sangat meresahkan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru 2014," kata Mecky Suruan.
Sebagai wakil rakyat ia menyatakan sangat prihatin dengan kelangkaan BBM di Kabupaten Biak Numfor sejak seminggu belakangan karena sangat mempengaruhi aktivitas warga dalam berbagai kegiatan rutin.
Mecky mengatakan, seharusnya kesiapan stok bahan pokok termasuk BBM saat menjelang hari besar keagamaan Natal harus dapat terpenuhi dengan aman di tengah masyarakat.
"Jika BBM tersendat pasokannya akan berakibat kesusahan di masyarakat, ya jika keterbatasan stok premium, solar dan minyak tanah tak segera diatasi dikuatirkan dapat mengudang kerawanan sosial," imbuh anggota DPRD dari PKPB.
Hingga Senin jam 15.00 WIT antrean membeli BBM di stasiun pengisian bahan bakar SR Lawari dan SPBU Tarigan masih dipenuhi kendaraan untuk mengisi bahan bakar premium dan solar. (ant/bm 10)
