Samarinda - Penyerang Persisam Putra Samarinda Jean Paul Boumsong mengaku lebih nyaman bila dipercaya sebagai penyerang tunggal, seperti pada posisi ketika membela tim Persebaya Surabaya di kompetisi Divisi Utama musim lalu.
"Kebijakan soal pola yang akan dimainkan ada pada pelatih. Tapi saya pribadi lebih senang jika pelatih memakai satu striker saja. Sebab sejak saya di Persiram hingga Persebaya, saya sudah terbiasa dengan gaya permainan seperti itu," terang Boumsong di Samarinda, Rabu, Penyerang asal Kamewrun tersebut mengatakan, dengan satu striker bukan berarti ia tak mau ditemani pemain lain di lini depan Persisam yang bermaterikan pemain muda seperti Bayu Gatra, Sultan Samma, Aldair Makatindu maupun Lerby Leandri.
Sejauh ini Boumsong mengaku belum tahu siapa di dalam tim yang akan bertugas menjadi penyuplai bola ke depan, atau minimal akan dipatnerkan di lini depan.
"Memang saya menjadi pemain paling senior saat ini. Tapi saya senang dengan kondisi tim sekarang. Pemainnya muda, punya kecepatan dan kekuatan fisik. Sekarang kami sebagai pemain tinggal menunggu skema apa yang akan digunakan saat pertandingan," ujarnya.
Bila faktanya pelatih kepala Persisam Putra Mundari Karya memakai skema di luar keinginannya, Boumsong mengaku tak masalah. Sebab ia menyebut pelatih lebih tahu kemampuan pemain dalam tim.
"Kalau pelatih mau pakai dua striker, itu adalah keputusan pelatih. Persiapan kita masih lama. Masih banyak waktu mematangkan tim yang ada saat ini," katanya lagi.
Mundari Karya yang telah dipercaya manajemen Persisam musim ini, sudah pasti punya gaya sendiri dalam meramu tim.
Saat ini pelatih yang pernah menangani tim PSPS Pekanbaru tersebut, masih menempa persiapan fisik, dan rencananya pematangan skema akan dilakukan saat pemusatan latihan dilakukan di Jogjakarta, awal tahun depan. (ant/bm 10)
"Kebijakan soal pola yang akan dimainkan ada pada pelatih. Tapi saya pribadi lebih senang jika pelatih memakai satu striker saja. Sebab sejak saya di Persiram hingga Persebaya, saya sudah terbiasa dengan gaya permainan seperti itu," terang Boumsong di Samarinda, Rabu, Penyerang asal Kamewrun tersebut mengatakan, dengan satu striker bukan berarti ia tak mau ditemani pemain lain di lini depan Persisam yang bermaterikan pemain muda seperti Bayu Gatra, Sultan Samma, Aldair Makatindu maupun Lerby Leandri.
Sejauh ini Boumsong mengaku belum tahu siapa di dalam tim yang akan bertugas menjadi penyuplai bola ke depan, atau minimal akan dipatnerkan di lini depan.
"Memang saya menjadi pemain paling senior saat ini. Tapi saya senang dengan kondisi tim sekarang. Pemainnya muda, punya kecepatan dan kekuatan fisik. Sekarang kami sebagai pemain tinggal menunggu skema apa yang akan digunakan saat pertandingan," ujarnya.
Bila faktanya pelatih kepala Persisam Putra Mundari Karya memakai skema di luar keinginannya, Boumsong mengaku tak masalah. Sebab ia menyebut pelatih lebih tahu kemampuan pemain dalam tim.
"Kalau pelatih mau pakai dua striker, itu adalah keputusan pelatih. Persiapan kita masih lama. Masih banyak waktu mematangkan tim yang ada saat ini," katanya lagi.
Mundari Karya yang telah dipercaya manajemen Persisam musim ini, sudah pasti punya gaya sendiri dalam meramu tim.
Saat ini pelatih yang pernah menangani tim PSPS Pekanbaru tersebut, masih menempa persiapan fisik, dan rencananya pematangan skema akan dilakukan saat pemusatan latihan dilakukan di Jogjakarta, awal tahun depan. (ant/bm 10)