Makassar - Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum menyatakan jika kehadiran organisasi kemasyarakatan di bawah kendalinya itu bukan untuk melakukan perlawanan atau menyerang individu, kelompok maupun partai.
"PPI ini lahir dan mulai mengembangkan sayapnya ke beberapa daerah bukan untuk melakukan perlawanan atau menyerang individu, kelompok maupun partai, melainkan untuk memberikan pembelajaran akan nilai-nilai demokrasi," jelasnya saat pengukuhan pengurus PPI Sulsel di aula RRI Makassar, Minggu.
Dia menegaskan, organisasi kemasyarakatan ini mempunyai martabat yang tinggi yang akan bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun organ lainnya.
Ormas PPI mulai berkembang hingga kebeberapa daerah di Indonesia karena tingginya antusiasme masyarakat yang didalamnya ada tokoh-tokoh politik, aktivis kemahasiswaan, akademisi serta tokoh-tokoh politik menginginkan agar PPI juga bisa dikukuhkan di daerah.
PPI yang mulai hadir dibeberapa daerah itu diharapkan mampu berkontribusi besar kepada masyarakat di daerah maupun di tingkat nasional, sehingga kehadirannya menjadi organ penting dalam kehidupan bermasyarakat.
"Jika PPI dianggap sebagai organisasi yang akan menyerang atau melakukan perlawanan, berarti PPI menurunkan martabatnya karena PPI hadir untuk bersinergi dengan mereka," katanya.
Kehadiran Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum di Makassar untuk melantik Aminuddin Syam sebagai Ketua PPI Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus mengukuhkan pengurusnya untuk selanjutnya melantik pengurus kabupaten dan kota.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus organisasi kemasyarakatan di Sulsel dipandang perlu karena Sulsel merupakan salah satu daerah di Indonesia yang melahirkan banyak tokoh-tokoh pahlawan.
PPI di Sulsel diyakininya akan menjadi organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang akan banyak berkontribusi untuk daerah dan apakah itu ditingkat kota, kabupaten, provinsi bahkan untuk bangsa ini.
"PPI hadir di Sulsel karena adanya kesamaan tujuan untuk mengibarkan nilai-nilai budaya dan berdemokrasi karena demokrasi merupakan budaya dari bangsa ini. Apalagi PPI bertekad mengibarkan nilai-nilai kebudayaan di Indonesia," katanya.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mendeklarasikan organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia di kediamannya di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu, 15 September 2013.
Ormas tersebut diklaim merupakan gerakan anti diskriminasi dalam bidang hukum, politik dan ekonomi. Selain Anas, ormas tersebut juga digagas oleh Gede Pasek Suardika, Sudewa dan M Rahmad. PPI merupakan ormas yang terbuka untuk siapa saja, termasuk anggota partai manapun.
Ormas ini kemudian mulai berkembang dibeberapa provinsi dan akan menjadi salah satu organisasi kemasyarakatan yang akan mendorong tokoh-tokohnya untuk lebih sukses dibidangnya masing-masing.
Ketua PPI Sulsel Aminuddin Syam dalam sambutannya mengatakan, PPI di Sulsel dihuni banyak tokoh-tokoh baik dari kalangan aktivis, akademisi, politisi dan sesepuh seperti Amin Syam yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan.
"PPI di Sulsel hadir untuk memberikan pembelajaran dan pencerahan kepada masyarakat dan ormas ini fokus pada pengembangan nilai-nilai kebudayaan bangsa ini," jelasnya. (ant/bm 10)
"PPI ini lahir dan mulai mengembangkan sayapnya ke beberapa daerah bukan untuk melakukan perlawanan atau menyerang individu, kelompok maupun partai, melainkan untuk memberikan pembelajaran akan nilai-nilai demokrasi," jelasnya saat pengukuhan pengurus PPI Sulsel di aula RRI Makassar, Minggu.
Dia menegaskan, organisasi kemasyarakatan ini mempunyai martabat yang tinggi yang akan bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun organ lainnya.
Ormas PPI mulai berkembang hingga kebeberapa daerah di Indonesia karena tingginya antusiasme masyarakat yang didalamnya ada tokoh-tokoh politik, aktivis kemahasiswaan, akademisi serta tokoh-tokoh politik menginginkan agar PPI juga bisa dikukuhkan di daerah.
PPI yang mulai hadir dibeberapa daerah itu diharapkan mampu berkontribusi besar kepada masyarakat di daerah maupun di tingkat nasional, sehingga kehadirannya menjadi organ penting dalam kehidupan bermasyarakat.
"Jika PPI dianggap sebagai organisasi yang akan menyerang atau melakukan perlawanan, berarti PPI menurunkan martabatnya karena PPI hadir untuk bersinergi dengan mereka," katanya.
Kehadiran Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum di Makassar untuk melantik Aminuddin Syam sebagai Ketua PPI Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus mengukuhkan pengurusnya untuk selanjutnya melantik pengurus kabupaten dan kota.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus organisasi kemasyarakatan di Sulsel dipandang perlu karena Sulsel merupakan salah satu daerah di Indonesia yang melahirkan banyak tokoh-tokoh pahlawan.
PPI di Sulsel diyakininya akan menjadi organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang akan banyak berkontribusi untuk daerah dan apakah itu ditingkat kota, kabupaten, provinsi bahkan untuk bangsa ini.
"PPI hadir di Sulsel karena adanya kesamaan tujuan untuk mengibarkan nilai-nilai budaya dan berdemokrasi karena demokrasi merupakan budaya dari bangsa ini. Apalagi PPI bertekad mengibarkan nilai-nilai kebudayaan di Indonesia," katanya.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mendeklarasikan organisasi masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia di kediamannya di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu, 15 September 2013.
Ormas tersebut diklaim merupakan gerakan anti diskriminasi dalam bidang hukum, politik dan ekonomi. Selain Anas, ormas tersebut juga digagas oleh Gede Pasek Suardika, Sudewa dan M Rahmad. PPI merupakan ormas yang terbuka untuk siapa saja, termasuk anggota partai manapun.
Ormas ini kemudian mulai berkembang dibeberapa provinsi dan akan menjadi salah satu organisasi kemasyarakatan yang akan mendorong tokoh-tokohnya untuk lebih sukses dibidangnya masing-masing.
Ketua PPI Sulsel Aminuddin Syam dalam sambutannya mengatakan, PPI di Sulsel dihuni banyak tokoh-tokoh baik dari kalangan aktivis, akademisi, politisi dan sesepuh seperti Amin Syam yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan.
"PPI di Sulsel hadir untuk memberikan pembelajaran dan pencerahan kepada masyarakat dan ormas ini fokus pada pengembangan nilai-nilai kebudayaan bangsa ini," jelasnya. (ant/bm 10)