AJAX Amsterdam harus melupakan mimpinya lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Itu terjadi setelah Ajax hanya bisa bermain imbang kontra tuan rumah AC Milan dengan skor 0-0 pada laga terakhir Grup H di Stadion San Siro, Milan, Kamis (12/12) dini hari.
Dengan hasil itu, Ajax hanya finish di urutan ketiga klasemen akhir dan bakal berjibaku di Liga Europa. Sementara, Milan lolos ke babak 16 besar dengan status runner up setelah mengumpulkan sembilan poin, satu angka lebih banyak dibanding Ajax.
Setelah laga, pelatih Ajax, Frank De Boer tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Pasalnya, anak asuhnya sebenarnya memiliki kesempatan emas untuk mengalahkan Milan. Itu terjadi setelah Milan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Riccardo Montolivo di kartu merah pada menit ke-22.
Sayangnya, Ajax tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain itu. Nah, yang lebih membuat De Boer geram ialam permainan superbertahan yang ditunjukkan Rossoneri, julukan Milan setelah keluarnya Montolivo.
Selain itu, De Boer menilai anak gawang dalam pertandingan tersebut terlihat ingin merugikan Ajax. Legenda hidup Belanda itu mengatakan, para anak gawang terus saja mengulur-ulur waktu dengan cara menahan bola.
“UEFA selalu membicarakan mengenai respek. Namun, ballboy tidak memberi bola pada kami. Itu membuat saya marah. Mereka membuat waktu hilang selama 20 menit. Tapi, tambahan waktu hanya lima menit. Ini benar-benar memalukan,” tegas De Boer pada NOS. (JOS/ROS/JPNN)
Dengan hasil itu, Ajax hanya finish di urutan ketiga klasemen akhir dan bakal berjibaku di Liga Europa. Sementara, Milan lolos ke babak 16 besar dengan status runner up setelah mengumpulkan sembilan poin, satu angka lebih banyak dibanding Ajax.
Setelah laga, pelatih Ajax, Frank De Boer tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Pasalnya, anak asuhnya sebenarnya memiliki kesempatan emas untuk mengalahkan Milan. Itu terjadi setelah Milan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Riccardo Montolivo di kartu merah pada menit ke-22.
Sayangnya, Ajax tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain itu. Nah, yang lebih membuat De Boer geram ialam permainan superbertahan yang ditunjukkan Rossoneri, julukan Milan setelah keluarnya Montolivo.
Selain itu, De Boer menilai anak gawang dalam pertandingan tersebut terlihat ingin merugikan Ajax. Legenda hidup Belanda itu mengatakan, para anak gawang terus saja mengulur-ulur waktu dengan cara menahan bola.
“UEFA selalu membicarakan mengenai respek. Namun, ballboy tidak memberi bola pada kami. Itu membuat saya marah. Mereka membuat waktu hilang selama 20 menit. Tapi, tambahan waktu hanya lima menit. Ini benar-benar memalukan,” tegas De Boer pada NOS. (JOS/ROS/JPNN)
