PERTANDINGAN melawan AC Milan, menyisakan rasa frustrasi bagi sang manajer Ajax Amsterdam Frank de Boer. De Boer menuding Milan melakukan trik untuk merugikan timnya.
Bertempat di San Siro, Kamis (12/12/2013) dinihari tadi, Milan sudah bermain dengan 10 orang sejak awal usai Riccardo Montolivo diganjar kartu merah. Akan tetapi, Milan berhasil bertahan dan mengimbangi Ajax 0-0.
Hasil tersebut sudah cukup meloloskan Rossoneri ke babak 16 Besar sebagai runner-up grup H di bawah Barcelona. Sedangkan Ajax mesti "turun kasta" ke Liga Europa usai finis ketiga.
De Boer menuduh bahwa Milan sengaja membuang-buang waktu dan menggunakan strategi "anti-sepakbola".
"UEFA selalu berbicara tentang respek, tapi bahkan ballboy tidak memberi kami bola padahal kami sedang buru-buru. Mereka memperlambat pertandingan selama 20 menit, tapi perpanjangan waktunya cuma lima menit.
Sungguh memalukan," kata De Boer kepada NOS.
"Lebih sulit lagi setelah ada kartu merah. Kami harus mencari cara bagaimana untuk bermain. Kami membutuhkan sedikit keberuntungan, tapi kami tidak mendapatkannya. Kami mendapatkan sejumlah peluang, tapi sayang sekali
anti-sepakbola menang hari ini," ucap dia mengecam lagi.
"Milan memainkan pertandingannya dengan 10 orang di kotak penalti. Saya bangga dengan anak-anak asuh saya dan bagaimana mereka bertarung. Rasa-rasanya seperti kami bermain di sebuah teater malam ini, dengan semua
trik yang dilakukan Milan."(RIN/MRP/ROS)
Bertempat di San Siro, Kamis (12/12/2013) dinihari tadi, Milan sudah bermain dengan 10 orang sejak awal usai Riccardo Montolivo diganjar kartu merah. Akan tetapi, Milan berhasil bertahan dan mengimbangi Ajax 0-0.
Hasil tersebut sudah cukup meloloskan Rossoneri ke babak 16 Besar sebagai runner-up grup H di bawah Barcelona. Sedangkan Ajax mesti "turun kasta" ke Liga Europa usai finis ketiga.
De Boer menuduh bahwa Milan sengaja membuang-buang waktu dan menggunakan strategi "anti-sepakbola".
"UEFA selalu berbicara tentang respek, tapi bahkan ballboy tidak memberi kami bola padahal kami sedang buru-buru. Mereka memperlambat pertandingan selama 20 menit, tapi perpanjangan waktunya cuma lima menit.
Sungguh memalukan," kata De Boer kepada NOS.
"Lebih sulit lagi setelah ada kartu merah. Kami harus mencari cara bagaimana untuk bermain. Kami membutuhkan sedikit keberuntungan, tapi kami tidak mendapatkannya. Kami mendapatkan sejumlah peluang, tapi sayang sekali
anti-sepakbola menang hari ini," ucap dia mengecam lagi.
"Milan memainkan pertandingannya dengan 10 orang di kotak penalti. Saya bangga dengan anak-anak asuh saya dan bagaimana mereka bertarung. Rasa-rasanya seperti kami bermain di sebuah teater malam ini, dengan semua
trik yang dilakukan Milan."(RIN/MRP/ROS)