SEMARANG - Berhati-hati dan tetap waspadalah terhadap kejahatan di jalanan. Karena Jumat kemarin, Gendis (nama samaran) seorang siswi SMA swasta di Semarang mengalami pelecehan seksual di tempat umum.
Dia saat sedang jalan kaki masih pakai seragam sekolah, tiba-tiba ada pria tak dikenal mengendarai sepeda motor meremes payudaranya kemudian kabur.
Gendis pun melapor ke polisi karena menjadi korban pelecehan seksual di tempat umum, Senin (18/11/2013). Remaja usia 15 tahun tersebut mengaku telah diraba payudaranya oleh seorang tak dikenal.
Laporan itu telah diterima oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang. Gendis menceritakan, peristiwa yang membuatnya trauma itu terjadi di Jalan Brumbungan III, Semarang Tengah, Jumat (15/11/2013) sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu, Gendis bersama temannya yang masih seragam sekolah. "Rencananya kami hendak ke supermarket di Jalan Pringgading. Saat jalan kaki, tiba-tiba ada seorang pria mengendarai Honda Supra mendekati kami," kata Gendis kepada polisi.
Saat itu Gendis tak tahu kalau pengendara motor Honda Supra tersebut hendak berbuat jahat kepadanya. Tiba-tiba saja tangan pelaku meremas payudara Gendis. Gerakan tangan pelaku yang cekatan membuat Gendis tak dapat menghindar. "Padahal saat itu suasananya juga tidak sepi, pelaku langsung kabur. Saya masih trauma hingga sekarang," ujarnya.
Korban didampingi kerabatnya kemudian melaporkan kasus pelecehan seksual ini ke aparat kepolisian. Gendis mengaku masih dialanda ketakutan, terutama ketika hendak berangkat dan pulang sekolah. Hingga petang kemarin, kasus ini masih ditangani pihak kepolisian. (Sumber: Tribunnews.com)
Dia saat sedang jalan kaki masih pakai seragam sekolah, tiba-tiba ada pria tak dikenal mengendarai sepeda motor meremes payudaranya kemudian kabur.
Gendis pun melapor ke polisi karena menjadi korban pelecehan seksual di tempat umum, Senin (18/11/2013). Remaja usia 15 tahun tersebut mengaku telah diraba payudaranya oleh seorang tak dikenal.
Laporan itu telah diterima oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang. Gendis menceritakan, peristiwa yang membuatnya trauma itu terjadi di Jalan Brumbungan III, Semarang Tengah, Jumat (15/11/2013) sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu, Gendis bersama temannya yang masih seragam sekolah. "Rencananya kami hendak ke supermarket di Jalan Pringgading. Saat jalan kaki, tiba-tiba ada seorang pria mengendarai Honda Supra mendekati kami," kata Gendis kepada polisi.
Saat itu Gendis tak tahu kalau pengendara motor Honda Supra tersebut hendak berbuat jahat kepadanya. Tiba-tiba saja tangan pelaku meremas payudara Gendis. Gerakan tangan pelaku yang cekatan membuat Gendis tak dapat menghindar. "Padahal saat itu suasananya juga tidak sepi, pelaku langsung kabur. Saya masih trauma hingga sekarang," ujarnya.
Korban didampingi kerabatnya kemudian melaporkan kasus pelecehan seksual ini ke aparat kepolisian. Gendis mengaku masih dialanda ketakutan, terutama ketika hendak berangkat dan pulang sekolah. Hingga petang kemarin, kasus ini masih ditangani pihak kepolisian. (Sumber: Tribunnews.com)