Jayapura - Kepolisian Resor Jayawijaya terus mengejar pelaku pembacokan tukang ojek di dekat muara kali Wouma, tak jauh dari Bandara Wamena pada Kamis (28/11) sekitar pukul 07.00 Wita.
"Anggota saya terus mengejar pelaku pembacokan atau penikaman tukang ojek di muara kali Wouma atau di ujung landasan Bandara Wamena," kata Wakil Kepala Polres Jayawijaya Kompol Asfuri di Jayapura, Jumat.
Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 Wita di ujung landasan bandara atau dekat muara kali Wouma.
Ketika itu, korban bernama Mustaqim (30) yang bekerja sebagai tukang ojek mengantar seorang penumpang.
"Sesampai di TKP, pelaku yang menggunakan celana pendek dan jaket kuning langsung menganiaya korban dengan sebilah parang," katanya.
Pelaku, katanya, menganiaya korban tepat di kepala bagian depan dan belakang serta dua jari tangan kiri pelaku putus akibat sabetan senjata tajam tersebut.
"Korban langsung dianiaya. Kepala bagian depan dan belakang kena parang. Dua jari tangan kiri korban juga putus terkena benda tajam tersebut," katanya.
Setelah mendengar seorang tukang ojek dianiaya, katanya, sekitar 50-100 rekannya yang sesama tukang ojek di Kota Wamena membantu aparat kepolisian.
Mereka ikut mencari pelaku di sekitar TKP. "Ciri-ciri pelaku adalah kulit hitam, pakai celana pendek, dan jaket kuning, serta membawa parang," katanya.
Mustaqim, katanya, hingga saat ini masih dirawat di RSUD Wamena. "Kondisi korban cukup kritis karena bacokan di kepala dan di tangan," katanya.
Terkait dengan kondisi Kota Wamena dan sekitarnya, katanya, dalam situasi kondusif. "Situasi aman, warga masyarakat beraktivitas sebagaimana biasanya. Polisi sedang usut kasus ini," katanya. (ant/bm 10)
"Anggota saya terus mengejar pelaku pembacokan atau penikaman tukang ojek di muara kali Wouma atau di ujung landasan Bandara Wamena," kata Wakil Kepala Polres Jayawijaya Kompol Asfuri di Jayapura, Jumat.
Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 Wita di ujung landasan bandara atau dekat muara kali Wouma.
Ketika itu, korban bernama Mustaqim (30) yang bekerja sebagai tukang ojek mengantar seorang penumpang.
"Sesampai di TKP, pelaku yang menggunakan celana pendek dan jaket kuning langsung menganiaya korban dengan sebilah parang," katanya.
Pelaku, katanya, menganiaya korban tepat di kepala bagian depan dan belakang serta dua jari tangan kiri pelaku putus akibat sabetan senjata tajam tersebut.
"Korban langsung dianiaya. Kepala bagian depan dan belakang kena parang. Dua jari tangan kiri korban juga putus terkena benda tajam tersebut," katanya.
Setelah mendengar seorang tukang ojek dianiaya, katanya, sekitar 50-100 rekannya yang sesama tukang ojek di Kota Wamena membantu aparat kepolisian.
Mereka ikut mencari pelaku di sekitar TKP. "Ciri-ciri pelaku adalah kulit hitam, pakai celana pendek, dan jaket kuning, serta membawa parang," katanya.
Mustaqim, katanya, hingga saat ini masih dirawat di RSUD Wamena. "Kondisi korban cukup kritis karena bacokan di kepala dan di tangan," katanya.
Terkait dengan kondisi Kota Wamena dan sekitarnya, katanya, dalam situasi kondusif. "Situasi aman, warga masyarakat beraktivitas sebagaimana biasanya. Polisi sedang usut kasus ini," katanya. (ant/bm 10)