JAKARTA - Dari semua peserta konvensi capres Partai Demokrat, nama Anies Baswedan dinilai paling asing di kalangan grass root karena tak mempunyai jaringan ke bawah.
Pengamat politik Siti Zuhro, menilai ada dua peserta konvensi Partai Demokrat yang kurang dikenal masyarakat luas, yakni mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie dan akademisi Anies Baswedan. Meski kurang dikenal, Siti berpendapat mereka mempunyai audiens atau segmen target sosialisasi masing-masing.
"Pak Pramono lebih ke kalangan menengah bawah, ke grass root, banyak dikenal tentara, babinza karena sebagai panglima. Sedangkan pak Anies audiennya hanya kampus-kampus jurusan sosial. Tidak semua kampus mengenal pak Anies, mungkin jurusan eksak tidak kenal," kata peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu, Rabu (27/11/2013).
Meskipun demikian, ia melihat sosok Pramono Edhie lebih diuntungkan dan mudah dikenal masyarakat bawah dibandingkan dengan Anies Baswedan. Lantaran Pramono menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat dan sekaligus adik ipar Ketua Umum Demokrat.
"Keduanya sama-sama tidak mengakar dan tidak membumi. Kalah tenarnya dari Ayu Ting Ting yang memiliki talenta menyanyi yang bagus dan suara yang khas. Tapi Pak Pramono ada plusnya, lebih mudah membumi, welcome, dibanding pak Anies. Akses pak Pramono lebih luas jalurnya dibanding pak Anies," lanjutnya.
Siti menambahkan, Pramono mempunyai ikatan emosional yang lebih kuat dengan DPP Partai Demokrat. Ditambah akses Pramono sebagai adik ipar Ketua Umum Partai Demokrat.
"Saya kira pak Pramono lebih mudah membumi ke akar rumput dibanding Pak Anies yang audiennya hanya kampus-kampus," katanya. (Sumber: Tribunnews.com)
Pengamat politik Siti Zuhro, menilai ada dua peserta konvensi Partai Demokrat yang kurang dikenal masyarakat luas, yakni mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie dan akademisi Anies Baswedan. Meski kurang dikenal, Siti berpendapat mereka mempunyai audiens atau segmen target sosialisasi masing-masing.
"Pak Pramono lebih ke kalangan menengah bawah, ke grass root, banyak dikenal tentara, babinza karena sebagai panglima. Sedangkan pak Anies audiennya hanya kampus-kampus jurusan sosial. Tidak semua kampus mengenal pak Anies, mungkin jurusan eksak tidak kenal," kata peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu, Rabu (27/11/2013).
Meskipun demikian, ia melihat sosok Pramono Edhie lebih diuntungkan dan mudah dikenal masyarakat bawah dibandingkan dengan Anies Baswedan. Lantaran Pramono menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat dan sekaligus adik ipar Ketua Umum Demokrat.
"Keduanya sama-sama tidak mengakar dan tidak membumi. Kalah tenarnya dari Ayu Ting Ting yang memiliki talenta menyanyi yang bagus dan suara yang khas. Tapi Pak Pramono ada plusnya, lebih mudah membumi, welcome, dibanding pak Anies. Akses pak Pramono lebih luas jalurnya dibanding pak Anies," lanjutnya.
Siti menambahkan, Pramono mempunyai ikatan emosional yang lebih kuat dengan DPP Partai Demokrat. Ditambah akses Pramono sebagai adik ipar Ketua Umum Partai Demokrat.
"Saya kira pak Pramono lebih mudah membumi ke akar rumput dibanding Pak Anies yang audiennya hanya kampus-kampus," katanya. (Sumber: Tribunnews.com)