Random Posts

header ads

Pemuda Papua Diajak Jaga Kamtibmas

Jayapura - Ketua Gerakan Pemuda Sehat (GP-Sehat) Provinsi Papua mengajak semua kaum muda yang ada di daerah tersebut untuk ikut bersama pemerintah dan instansi terkait menciptakan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saya, ketua GP-Sehat Papua mengajak semua pemuda baik tokoh pemuda dari pesisir pantai, lembah dan pegunungan agar bersama rapatkan barisan kita jaga kedamaian di Kota Jayapura dan Papua pada umumnya," kata Ketua GP-Sehat Papua Hendrik Yance Udam di Jayapura, Jumat.

Pernyataan ini disampaikan Hendrik Yance Udam yang akrab disapa HYU itu, menyusul maraknya aksi demo di Kota Jayapura dan sekitarnya yang dikhawatirkan bisa memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa.

Karena itu, menurut HYU, guna menjaga Kamtibmas dan mengawal pembangun di Papua dan khususnya di Kota Jayapura, GP-Sehat Papua telah mengajak 100-an lebih tokoh pemuda dari berbagai latar belakang suku untuk duduk bersama menyamakan dan menyatukan persepsi mewujudkan kedamaian.

"Kemarin, GP-Sehat Papua telah menjamu tokoh-tokoh pemuda yang berjumlah 100 orang lebih untuk makan siang bersama disalah satu rumah makan ternama di kota ini. Dan saya mengajak mereka untuk bersama menjaga Papua, Kota Jayapura sebagai rumah kita bersama," katanya.

Selain itu, kata HYU, dirinya juga menyampaikan pesan kepada segenap lapisan masyarakat yang ada di daerah itu untuk menjaga Papua secara kondusif, dengan cara hindari bentrokan antarsesama anak Papua.

Belakangan ini di Kota Jayapura dan sekitarnya marak dengan aksi demo, mulai demo minta pemerintah dan instansi terkait untuk berantas korupsi, tolak Otsus Plus serta demo dua hari lalu dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang meminta referendum memisahkan diri dari NKRI dengan akhir yang ricuh.

Buntutnya, sembilan orang korban kekerasan dari kelompok yang tidak ada legalitasnya itu. Tokoh-tokoh adat, agama, perempuan dan pemerintah setempat juga langsung adakan pertemuan membahas situasi kekinian di Ibu Kota Provinsi Papua itu.

"Jangan lagi ada kekerasan di kota ini. Mari kita bersama bergandeng tangan bangun kota kita, bangun Papua," kata Ramses Ohee, salah seorang tokoh adat dan pelaku Pepera 1969.  (ant/bm 10)