Amman - Pemain sepak bola berusia 19 tahun yang bergabung dalam klub Al-Faisaly jatuh tidak sadarkan diri, kemudian tewas, kata klub itu Minggu.
Qusai Emad al-Khawalda meninggal karena kekurangan oksigen setelah lidahnya tertarik ke dalam lehernya pada pertandingan babak pertama lawan Al-Jazeera di Amman, kata ofisial Faisaly Ihab al-Khalili kepada AFP.
Ia mengatakan, teman-teman pemain itu berusaha menolong Khawalda ketika menunggu kedatangan ambulans, tapi pemain itu tidak tertolong.
"Kami amat menyesalkan kematian pemain itu dan kami mengucapkan rasa duka cita mendalam kepada keluarga dan semua temannya," kata Direktur Faisaly Ahmed al-Adwan.
Ia menambahkan, klub akan mempertanyakan mengapa paramedis amat lama menjawab panggilan telepon mereka.
Klub menunda pertandingan berikutnya sebagai petanda rasa hormat kepada keluarga Khawalda.
Dua tahun lalu, penjaga gawang Faisaly, Zibn al-Khawalda, tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Kedua pemain itu berasal dari keluarga dan kampung saya sama di Jordania, di kawasan utara Provinsi Mafraq. (ant/bm 10)
Qusai Emad al-Khawalda meninggal karena kekurangan oksigen setelah lidahnya tertarik ke dalam lehernya pada pertandingan babak pertama lawan Al-Jazeera di Amman, kata ofisial Faisaly Ihab al-Khalili kepada AFP.
Ia mengatakan, teman-teman pemain itu berusaha menolong Khawalda ketika menunggu kedatangan ambulans, tapi pemain itu tidak tertolong.
"Kami amat menyesalkan kematian pemain itu dan kami mengucapkan rasa duka cita mendalam kepada keluarga dan semua temannya," kata Direktur Faisaly Ahmed al-Adwan.
Ia menambahkan, klub akan mempertanyakan mengapa paramedis amat lama menjawab panggilan telepon mereka.
Klub menunda pertandingan berikutnya sebagai petanda rasa hormat kepada keluarga Khawalda.
Dua tahun lalu, penjaga gawang Faisaly, Zibn al-Khawalda, tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Kedua pemain itu berasal dari keluarga dan kampung saya sama di Jordania, di kawasan utara Provinsi Mafraq. (ant/bm 10)