Random Posts

header ads

Jadi Ketua Umum Demokrat, Anas: Saya Hanya Tersesat

JAKARTA - Anas Urbaningrum mengaku tidak pernah membayangkan dapat menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat. Pasalnya, ia bercita-cita sebagai seorang dosen setelah lulus kuliah.

"Dulu cita-cita saya bukan jadi politisi. Selain ikut organisasi HMI, saya kuliah rajin. Dulu saya ingin jadi dosen tapi daftar dua kali tidak tercapai," kata Anas dalam diskusi di kantor media online, Jakarta, Minggu (10/11/2013).

Anas bercerita ketika gagal sebagai dosen, ia kemudian belajar organisasi di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Lalu terjadilah peristiwa reformasi pada 1998. Ia pun diajak politisi Ryass Rasyid menjadi tim 7 untuk paket UU Politik.

Kemudian Anas menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selepas menjabat sebagai anggota KPU, ia ditawarkan untuk membantu Partai Demokrat.

Di partai berlogo segitiga mercy itu, Anas sempat menjadi ketua umum. Menurutnya, menjadi seorang ketua umum partai bukanlah sesuatu yang direncanakannya. "Karena ketum kesasar (tersesat) saja," katanya.

Anas kemudian melepaskan jabatannya sebagai ketua umum setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang.

Anas lalu membentuk sebuah organisasi masyarakat bernama Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). "Mendirikan PPI juga tidak direncanakan," katanya. (Sumber: Tribunnews.com)