Random Posts

header ads

Everton dan Spurs Bermain Imbang di Loga Utama Inggris

London - Everton dan Tottenham Hotspur gagal memanfaatkan kesempatan untuk naik ke peringkat kedua di klasemen Liga Utama Inggris, setelah keduanya bermain imbang 0-0 di Goodison Park pada Minggu.

Spurs, yang mendominasi babak pertama, naik ke peringkat keempat, dengan mengumpulkan nilai yang sama 20 angka, dengan tim peringkat kedua Chelsea dan tim peringkat ketiga Liverpool. Everton tetap menghuni peringkat ketujuh dengan 19 angka, jumlah nilai yang sama dengan koleksi Manchester City dan Southampton.

Pertandingan lain pada Minggu berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi Cardiff City atas rival abadinya Swansea City di derby Wales untuk pertama kalinya di strata tertinggi sepak bola Inggris.

Gol kemenangan tercipta melalui sundulan kepala pada menit ke-62 oleh bek Inggris Steven Caulker, yang menghabiskan musim 2011/2012 sebagai pemain pinjaman di Swansea dari klub sebelumnya Spurs.

Perjalanan berat Swansea ke Cardiff semakin lengkap pada awal masa tambahan waktu ketika kiper Michael Vorm diusir keluar lapangan karena menjatuhkan Fraizer Campbell, ketika ia akan mencetak gol. Karena Swansea telah menggunakan semua kuota pemain cadangannya, maka gelandang Angel Rangel menjadi kiper selama masa tambahan waktu.

Pada pertandingan sebelumnya, Spurs memainkan pendekatan sepak bola yang bagus di Goodison, meski, sebagaimana yang sering terjadi musim ini, mereka gagal memaksimalkan peluang-peluangnya dan mengubah keuntungan tersebut menjadi tambahan angka.

"Ini sangat ketat, pertandingan bagus. Kami memiliki momen-momen bagus dan babak pertama yang hebat dengan tekanan dan kombinasi-kombinasi serangan yang bagus dan kami semestinya unggul," kata pelatih Spurs Andre Villas-Boas kepada BBC.

"Bahkan pada babak kedua sendiri cukup bagus dan pada 30 menit terakhir mereka direpotkan oleh kami. Kami semestinya dapat menduduki peringkat kedua, namun mempertimbangkan aspirasi-aspirasi Everton, penting untuk mendapatkan satu angka." Pelatih Everton Roberto Martinez berkata kepada Sky Sports, "Spurs adalah tim yang sangat bagus dan bekerja sangat keras ketika mereka kehilangan bola dan mengacaukan ritme kami." "Namun kami mendapati bahwa ritme pada babak kedua dan itu menjadi pertandingan terbuka di mana kedua tim ingin menang dan tidak puas dengan satu angka." Reli Everton Meski Everton bangkit setelah turun minum, terpisah dari tembakan menyilang yang dilepaskan mantan gelandang Spurs Steven Pienaar, yang melebar ke tiang jauh mereka jarang mengancam gawang Hugo Lloris.

Kiper asal Prancis ini bertahan di lapangan sampai pertandingan usai meski dirinya secara tidak sengaja terkena lutut penyerang Everton Romelu Lukaku di fase akhir pertandingan.

Pada satu sudut pandang terlihat bahwa Lloris semestinya akan ditandu keluar lapangan, namun saat kiper cadangan Brad Friedel telah siap dimainkan, Lloris meneruskan untuk meneruskan permainan.

Cedera Lloris membuat pertandingan sempat dihentikan sementara dan wasit pun memberikan tambahan waktu selama sembilan menit.

"Hugo masih tidak mengingat insiden dengan Lukaku," kata Villas-Boas. "Ia kehilangan kesadaran di sana, namun ia terlihat asertif dan berniat untuk meneruskan (permainan) dan memperlihatkan karakter dan kepribadian yang hebat." "Kami memutuskan untuk mempertahankan dirinya berdasarkan hal itu." Derby Wales membuka jalan bagi Cardiff setelah bertarung terbuka selama 60 menit pertama antara dua rival sengit ini, yang terbiasa bertemu di strata keempat sepak bola Inggris pada akhir 1980-an.

Caulker memastikan kemenangan Cardiff, ketika ia melompat mengungguli Chico Flores untuk menanduk bola tendangan sudut.

Swansea gagal menyamakan kedudukan, dan kemenangan ini membuat Cardiff naik ke peringkat ke-12 di klasemen, satu posisi dan satu angka di atas lawan yang baru mereka kalahkan. (ant/bm 10)