Madrid - Pengadilan Spanyol pada Jumat menghukum penjara 50 pejabat kota dan eksekutif bisnis terkait kasus korupsi properti di wilayah selatan pantai wisata Marbella, Provinsi Malaga.
Skandal, yang pertama kali terungkap pada Maret 2006 atau dua tahun sebelum jatuhnya industri properti Spanyol, sempat memicu pembubaran dewan kota. Sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di Spanyol.
Mantan penasihat perencanaan kota Juan Antonio Roca adalah orang yang menerima hukuman terberat: yaitu 11 tahun penjara dan denda 326 juta dolar AS karena terbukti telah menyusun "sebuah sistem yang memudahkan orang melakukan korupsi.
Hakim membacakan ringkasan dokumen hukuman setebal 5.000 halaman untuk kasus yang berpusat pada penyuapan senilai jutaan euro dari beberapa pengembang properti kepada para pejaba kota.
Roca dinyatakan bersalah karena terbukti telah menerima ratusan juta euro dari beberapa perusahaan konstruksi.
Dia kemudian meneruskan sebagian uang tersebut kepada para pejabat kota guna meyakinkan mereka untuk menyerahkan kontrak pembangunan properti kepada perusahaan tertentu.
"Tujuannya adalah menguasai politik kota guna mendapatkan keuntungan finansial, Roca secara 'de facto' telah menjadi wali kota Marbella selama bertahun-tahun," tulis pengadilan.
Pada 2006 lalu, Perdana Menteri Spanyol saat itu Jose Luis Rodriguez Zapatero membubarkan dewan kota Marbella setelah skandal itu terungkap dan mengangkat anggota komisi audit untuk menjalankan pemerintahan sampai diadakan pemilu daerah pada 2007.
Peristiwa tersebut merupakan yang pertama kalinya di Spanyol setelah Jenderal Fransisco Franco meninggal tahun 1975.
Sementara itu hukuman untuk kelompok bisnis bervariasi, dari enam bulan sampai enam tahun.
Skandal yang dikenal dengan nama "Malaya" itu juga melibatkan diva Spanyol Isabel Pantoja.
Pantoja dihukum dua tahun penjara dan denda 1,5 juta euro dua tahun lalu karena terbukti melakukan tindakan pencucian uang saat wali kota Marbella, Julian Munoz, masih berkuasa. Munoz juga menerima hukuman penjara yang sama dengan Pantoja.
Tiga tahun lalu, pengadilan Spanyol juga sempat memanggil aktor pemenang Osca Sean Connery untuk bersaksi terkait penjualan vila di dekat Malaga pada 1996. (ant/bm 10)
Skandal, yang pertama kali terungkap pada Maret 2006 atau dua tahun sebelum jatuhnya industri properti Spanyol, sempat memicu pembubaran dewan kota. Sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di Spanyol.
Mantan penasihat perencanaan kota Juan Antonio Roca adalah orang yang menerima hukuman terberat: yaitu 11 tahun penjara dan denda 326 juta dolar AS karena terbukti telah menyusun "sebuah sistem yang memudahkan orang melakukan korupsi.
Hakim membacakan ringkasan dokumen hukuman setebal 5.000 halaman untuk kasus yang berpusat pada penyuapan senilai jutaan euro dari beberapa pengembang properti kepada para pejaba kota.
Roca dinyatakan bersalah karena terbukti telah menerima ratusan juta euro dari beberapa perusahaan konstruksi.
Dia kemudian meneruskan sebagian uang tersebut kepada para pejabat kota guna meyakinkan mereka untuk menyerahkan kontrak pembangunan properti kepada perusahaan tertentu.
"Tujuannya adalah menguasai politik kota guna mendapatkan keuntungan finansial, Roca secara 'de facto' telah menjadi wali kota Marbella selama bertahun-tahun," tulis pengadilan.
Pada 2006 lalu, Perdana Menteri Spanyol saat itu Jose Luis Rodriguez Zapatero membubarkan dewan kota Marbella setelah skandal itu terungkap dan mengangkat anggota komisi audit untuk menjalankan pemerintahan sampai diadakan pemilu daerah pada 2007.
Peristiwa tersebut merupakan yang pertama kalinya di Spanyol setelah Jenderal Fransisco Franco meninggal tahun 1975.
Sementara itu hukuman untuk kelompok bisnis bervariasi, dari enam bulan sampai enam tahun.
Skandal yang dikenal dengan nama "Malaya" itu juga melibatkan diva Spanyol Isabel Pantoja.
Pantoja dihukum dua tahun penjara dan denda 1,5 juta euro dua tahun lalu karena terbukti melakukan tindakan pencucian uang saat wali kota Marbella, Julian Munoz, masih berkuasa. Munoz juga menerima hukuman penjara yang sama dengan Pantoja.
Tiga tahun lalu, pengadilan Spanyol juga sempat memanggil aktor pemenang Osca Sean Connery untuk bersaksi terkait penjualan vila di dekat Malaga pada 1996. (ant/bm 10)