Sanaa - Pasukan Yaman Rabu mengumumkan mereka telah merebut kembali kendali markas tentara di tenggara, membunuh orang-orang Al-Qaeda bersenjata yang bersembunyi di sana dan membebaskan tentara yang disandera.
"Angkatan bersenjata telah berhasil menyelesaikan serangan terhadap markas Korem 2 di Mukalla dan telah benar-benar dibersihkan dari unsur-unsur teroris", kata sumber kementerian pertahanan seperti dikutip oleh kantor berita resmi SABA.
"Semua teroris yang berada di gedung itu dimusnahkan," kata pernyataan itu menambahkan.
Mukalla adalah ibu kota provinsi tenggara Hadramaut dan merupakan kota pelabuhan utama.
Sejumlah pria bersenjata dari kelompok Ansar al-Sharia Al-Qaida menyita markas tentara di sana pada Senin, setelah seorang pembom bunuh diri menabrakkan mobil ke pintu masuk, dan mengambil sejumlah orang dijadikan sandera.
Satu sumber militer mengatakan kepada AFP bahwa tentara telah menembaki bangunan itu dengan artileri, tanpa memberikan penjelasan berapa jumlah korban.
Al-Qaida baru-baru ini meningkatkan serangan di Yaman selatan.
Pada 20 September, diduga pejuang Al-Qaida menewaskan sedikitnya 56 tentara dan polisi dalam serangan fajar terkoordinasi di provinsi tetangga Shabwa.
Jaringan gerilyawan bersenjata telah mengambil keuntungan dari melemahnya pemerintah pusat sejak tahun 2011, sebagai akibat dari pemberontakan rakyat yang menggulingkan presiden Ali Abdullah Saleh setelah 33 tahun berkuasa.
Washington menganggap Al-Qaida di Semenanjung Arab sebagai afiliasi jaringan jihad global yang paling berbahaya dan telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak terhadap kelompok dalam beberapa pekan terakhir. (ant/bm 10)
"Angkatan bersenjata telah berhasil menyelesaikan serangan terhadap markas Korem 2 di Mukalla dan telah benar-benar dibersihkan dari unsur-unsur teroris", kata sumber kementerian pertahanan seperti dikutip oleh kantor berita resmi SABA.
"Semua teroris yang berada di gedung itu dimusnahkan," kata pernyataan itu menambahkan.
Mukalla adalah ibu kota provinsi tenggara Hadramaut dan merupakan kota pelabuhan utama.
Sejumlah pria bersenjata dari kelompok Ansar al-Sharia Al-Qaida menyita markas tentara di sana pada Senin, setelah seorang pembom bunuh diri menabrakkan mobil ke pintu masuk, dan mengambil sejumlah orang dijadikan sandera.
Satu sumber militer mengatakan kepada AFP bahwa tentara telah menembaki bangunan itu dengan artileri, tanpa memberikan penjelasan berapa jumlah korban.
Al-Qaida baru-baru ini meningkatkan serangan di Yaman selatan.
Pada 20 September, diduga pejuang Al-Qaida menewaskan sedikitnya 56 tentara dan polisi dalam serangan fajar terkoordinasi di provinsi tetangga Shabwa.
Jaringan gerilyawan bersenjata telah mengambil keuntungan dari melemahnya pemerintah pusat sejak tahun 2011, sebagai akibat dari pemberontakan rakyat yang menggulingkan presiden Ali Abdullah Saleh setelah 33 tahun berkuasa.
Washington menganggap Al-Qaida di Semenanjung Arab sebagai afiliasi jaringan jihad global yang paling berbahaya dan telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak terhadap kelompok dalam beberapa pekan terakhir. (ant/bm 10)