Jenewa - Swiss menginginkan mantan pemain internasional Marcel Koller menjadi pelatih timnas mereka bila bos dari Jerman Ottmar Hitzfeld berhenti setelah Piala Dunia.
Asosiasi Sepak Bola Swiss (SFA) mengatakan bahwa pelatih yang kini menangani tim Austria itu merupakan pilihan utama mereka.
"Bola kini berada di lapangan Marcel Koller," kata bos SFA Peter Gillieron.
Kontrak Koller selama dua tahun bersama tim Austria akan diperbarui pada 31 Desember, tapi tergantung pada pelatih itu untuk menentukan masa depannya.
Ia tidak akan dapat melakukan pertandingan antara dua negara tetangga secara bersamaan.
"Akan ada semacam tekanan karena Asosiasi Sepak Bola Austria menginginkannya memberi jawaban pada 4 November. Tetapi SFA tidak akan mengganti kondisi kontrak yang mereka tawarkan," katanya tanpa merinci apa yang dimaksudnya.
Mantan pemain tengah, Koller, akan berusia 53 tahun bulan depan, melakukan debutnya di Swiss pada 1982 dan bermain internasional (cap) 55 kali sebelum menggantung sepatunya setelah Euro 1996.
Ketika berada pada jenjang manajemen, ia meraih gelar juara Swiss pada 2000 bersama Sankt Gallen dan mengulangnya pada 2003 bersama klub kampung halamannya Grasshoppers Zurich, sebelum beralih ke klub Bundesliga Jerman bersama Cologne dan Bochum.
Pada 2011 ia mulai menanganti tim Austria.
Mereka gagal lolos ke Euro 2012, berada di urutan ketiga di bawah Turki dan tim puncak Jerman.
Dalam perburuan tempat ke final Piala Dunia 2014 di Brazil, mereka juga berada di urutan ketiga, di bawah tim "playoff" Swedia dan tim puncak, Jerman.
Hitzfeld mengumumkan pada 17 Oktober bahwa ia ingin mundur sebagai pelatih setelah Piala Dunia, ketika usianya mencapai 65 tahun.
Mantan bos Borussia Dortmund dan Bayern Munich itu sudah berada di Swiss sejak 2008 dan berhasil membawa tim ke jenjang penyisihan Piala Dunia untuk ketiga kalinya.
Tidak terkalahkan dalam babak penyisihan - dalam penyisihan grup lemah yang diisi Islandia, Slovenia, Norwegia, Albania dan Siprus -- mereka naik tujuh tangga ke urutan ketujuh dalam peringkat yang dikeluarkan FIFA dan dan berada di antara tim unggulan untuk undian Desember mendatang.
SFA sebelumnya memilih Hitzfeld untuk menggantikan pelatih lokal Koebi Kuhn, yang menangani tim nasional negara itu sejak 2001.
Kuhn, yang membawa Swiss ke Euro 2004 dan ke Piala Dunia 2006, memutuskan istirahat setelah Euro 2008.
Dibawah kepemimpinan Hitzfeld, Swiss lolos ke Piala Dunia 2010, mengalahkan tim yang selanjutnya jadi juara, Spanyol, pada pertandingan pembuka tapi gagal lolos dari babak penyisihan grup.
Bintang pelatih itu langsung redup ketika mereka gagal pada babak penyisihan Euro 2012 tetapi ia membentuk tim bakat baru dan maju ke penyisihan Piala Dunia 2014 dengan julukan baru "Gottmar" -- ungkapan atau pertunjukan yang dalam bahasa Jerman artinya "Tuhan". (ant/bm 10)
Asosiasi Sepak Bola Swiss (SFA) mengatakan bahwa pelatih yang kini menangani tim Austria itu merupakan pilihan utama mereka.
"Bola kini berada di lapangan Marcel Koller," kata bos SFA Peter Gillieron.
Kontrak Koller selama dua tahun bersama tim Austria akan diperbarui pada 31 Desember, tapi tergantung pada pelatih itu untuk menentukan masa depannya.
Ia tidak akan dapat melakukan pertandingan antara dua negara tetangga secara bersamaan.
"Akan ada semacam tekanan karena Asosiasi Sepak Bola Austria menginginkannya memberi jawaban pada 4 November. Tetapi SFA tidak akan mengganti kondisi kontrak yang mereka tawarkan," katanya tanpa merinci apa yang dimaksudnya.
Mantan pemain tengah, Koller, akan berusia 53 tahun bulan depan, melakukan debutnya di Swiss pada 1982 dan bermain internasional (cap) 55 kali sebelum menggantung sepatunya setelah Euro 1996.
Ketika berada pada jenjang manajemen, ia meraih gelar juara Swiss pada 2000 bersama Sankt Gallen dan mengulangnya pada 2003 bersama klub kampung halamannya Grasshoppers Zurich, sebelum beralih ke klub Bundesliga Jerman bersama Cologne dan Bochum.
Pada 2011 ia mulai menanganti tim Austria.
Mereka gagal lolos ke Euro 2012, berada di urutan ketiga di bawah Turki dan tim puncak Jerman.
Dalam perburuan tempat ke final Piala Dunia 2014 di Brazil, mereka juga berada di urutan ketiga, di bawah tim "playoff" Swedia dan tim puncak, Jerman.
Hitzfeld mengumumkan pada 17 Oktober bahwa ia ingin mundur sebagai pelatih setelah Piala Dunia, ketika usianya mencapai 65 tahun.
Mantan bos Borussia Dortmund dan Bayern Munich itu sudah berada di Swiss sejak 2008 dan berhasil membawa tim ke jenjang penyisihan Piala Dunia untuk ketiga kalinya.
Tidak terkalahkan dalam babak penyisihan - dalam penyisihan grup lemah yang diisi Islandia, Slovenia, Norwegia, Albania dan Siprus -- mereka naik tujuh tangga ke urutan ketujuh dalam peringkat yang dikeluarkan FIFA dan dan berada di antara tim unggulan untuk undian Desember mendatang.
SFA sebelumnya memilih Hitzfeld untuk menggantikan pelatih lokal Koebi Kuhn, yang menangani tim nasional negara itu sejak 2001.
Kuhn, yang membawa Swiss ke Euro 2004 dan ke Piala Dunia 2006, memutuskan istirahat setelah Euro 2008.
Dibawah kepemimpinan Hitzfeld, Swiss lolos ke Piala Dunia 2010, mengalahkan tim yang selanjutnya jadi juara, Spanyol, pada pertandingan pembuka tapi gagal lolos dari babak penyisihan grup.
Bintang pelatih itu langsung redup ketika mereka gagal pada babak penyisihan Euro 2012 tetapi ia membentuk tim bakat baru dan maju ke penyisihan Piala Dunia 2014 dengan julukan baru "Gottmar" -- ungkapan atau pertunjukan yang dalam bahasa Jerman artinya "Tuhan". (ant/bm 10)