Random Posts

header ads

Survei LSI sebut Megawati calon presiden riil 2014

Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kembali melansir hasil survei tentang calon presiden 2014. Dalam survei kali ini, peneliti LSI Aji Adjie Alfaraby menjelaskan tiga indikator baru dalam menjaring nama capres yang ditawarkan kepada responden. Ketiga indikator itu disebut sebagai indeks capres 2014.

"Pertama, capresnya dicalonkan oleh 3 partai besar atau teratas dalam perolehan pemilu 2014, kedua pengurus struktural partai atau pemenang konvensi, dan ketiga dicalonkan secara resmi oleh partai," kata Adjie di Gedung LSI, Jalan Pemuda 70, Rawamangun Jakarta Timur.

Hal itu dia sampaikan dalam jumpa pers rilis surveinya berjudul: Indeks Capres Pemilu 2014: Capres Riil versus capres wacana.

Dari standar yang digunakan itu, LSI menyebutnya dengan istilah capres riil.

"Dalam indeks Capres 2014 LSI kali ini ada tiga capres riil, yaitu Aburizal Bakrie (Partai Golkar dan koalisinya), Megawati (PDIP dan koalisinya), dan pemenang (konvensi) Partai Demokrat," ujar Adjie.

Menurut Adjie munculnya nama tiga tokoh itu dari hasil survei diimbangi dengan pencapaian perolehan suara partai yang mengusung tokoh. Dalam survei LSI untuk Oktober 2013 ini, ada 3 partai yang potensial mendulang suara besar.

"Partai Golkar dengan perolehan 20,4 persen, Kedua PDIP dengan capaian 18,7 persen, dan Partai Demokrat 9,8 persen, sedangkan partai lainnya di bawah 7 persen," kata Adjie.

Dari semua indikator itu, LSI otomatis hanya menawarkan nama Aburizal Bakrie dari Partai Golkar, kemudian Megawati dari PDIP, dan nama-nama calon presiden dari konvensi Partai Demokrat yang diadu satu persatu dengan Megawati dan Abu Rizal Bakrie.

Meski banyak indikator itu, nama Megawati tetap menjadi calon presiden riil potensial 2014 dengan rata-rata perolehan suara 31,4 persen. Kemudian diikuti oleh Aburizal Bakrie dengan capaian rata-rata 30,35 persen. Kemudian nama-nama calon presiden dari Partai Demokrat yang masih tahap konvensi hanya bisa memperoleh 9,2 untuk Dahlan Iskan, Pramono Edhi 3,5 persen, Marzuki Ali 5,5 persen, 1,9 persen saat semuanya ditarungkan dengan Megawati dan Aburizal Bakrie.

Dalam keterangan Adjie, survei indeks capres 2014 ini dibiayai oleh LSI sendiri. Survei dilaksanakan pada 12-5 Oktober 2013 di 33 Provinsi Indonesia. Metode yang digunakan multistage random sampling, dengan margin of error kesalahan sekitar -/+ 2,9 persen. Survei LSI menggunakan instrumen kuesioner dengan wawancara tatap muka. (Sumber: Merdeka.com)