Random Posts

header ads

Sapi Kurban Ngamuk, Warga Lari Tunggang Langgang

PALEMBANG - Yayasan Masjid Baitullah menyembelih sebanyak 27 ekor sapi dan 2 ekor kambing yang dibagikan pada warga 8 RT di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Selasa (15/10/2013) seusai salat Idul Adha.

Sebanyak 860 kupon dibagikan secara merata pada warga di 8 RT yaitu RT 01, 02, 03, 04, 05, 10, 11 dan RT 47. Kupon dibagikan secara merata yang didata oleh ketua RT masing-masing.

Kurban sapi dan kambing dikumpulkan oleh panitia kurban berasal masyarakat sekitar masjid dari beberapa kompleks perumahan. Ada juga dari tabungan kurban PASS (Perkumpulan Amal Sosial Siguntang) dan kurban dari pribadi masyarakat.

Sapi no 3 milik keluarga Drs H April Hasan mengamuk saat hendak disembelih panitia. Sapi tersebut ternyata dari semalam lepas dari ikatan dan butuh waktu setengah jam panitia menenangkan sapi tersebut.

Warga dan anak-anak lari tunggang langgang saat sapi tersebut menyeruduk ke arah mereka. Akhirnya panitia berhasil menjatuhkan dan mengikat sapi agar mudah untuk disembelih.

Proses penyembelihan sapi sebanyak 27 dan 5 ekor kambing dibantu panitia yang diketuai Drs Muslim Yaroni. Sebanyak 260 orang yang menggunakan baju panitia warna biru. Panitia dibagi menjadi beberapa orang untuk menangani 27 sapi dan 2 ekor kambing tersebut.

Para keluarga yang berkurban terlihat asik berfoto-foto dengan hewan kurban mereka sebelum disembelih. Seperti keluarga Alamsyah yang turut berkurban seekor sapi no 6 menyatakan "alhamdulillah ini hasil patungan keluarga besar dan semoga ini dapat dilakukan setiap tahun karena kan ini kewajiban bagi yang mampu".

Mereka berfoto bersama hewan kurbannya yang diikat di tiang tenda karena takut sapi mereka mengamuk.

Proses penyembelihan hewan kurban berlangsung khidmat dan religi. Saat hewan disembelih spontanitas semua warga bertakbir membuat suasana terasa begitu islami.

Setelah disembelih, hewan-hewan tersebut dikuliti dan dipotong kecil-kecil dan ditimbang 1 kg per kantong.

"Daging dan tulang dicampur dalam satu kantong, agar semua kebagian," ujar Ahmad HS selaku ketua masjid saat ditanya wartawan. (Sumber: Tribunnews.com)