Petugas keamanan Meksiko berjaga pasca badut menembak mantan bos gembong narkoba (AFP)
Jakarta - Francisco Rafael Arellano Felix (63) tewas setelah seorang badut melepaskan timah panas yang menembus kepalanya. Tak ada yang curiga dengan keberadaan sang badut karena Francisco sedang mengadakan pertemuan keluarga di Baja California Sur, Meksiko.
"Pada hari Jumat (18/10), seseorang berkostum badut menembaknya," kata juru bicara kejaksaan setempat seperti yang dikutip dari Reuters, Minggu (20/10/2013).
Francisco dikenal sebagai mantan pemimpin kelompok kartel narkoba Tijuana. Keluarga Francisco yang mengatur kelompok tersebut juga dikenal sebagai pedagang narkoba Meksiko yang disegani kelompok kartel lainnya.
Francisco menghabiskan hampir 15 tahun umurnya di balik jeruji besi karena perdagangan narkoba itu, ia bebas pada tahun 2008. Saat itu baik pejabat terkait maupun jaksa di Meksiko tak ada yang menyertakan pasal tuntutan mati untuk Francisco.
Kelompok yang dipimpin Francisco yakni Kartel Tijuana adalah salah satu kartel narkoba terkuat di Meksiko. Kemudian terjadi pelemahan karena upaya penangkapan dan pembunuhan beberapa anggotanya selama satu dekade terakhir. Polisi setempat melakukan penyelidikan untuk mencari tahu motif si badut. (Sumber: detik.com)
Jakarta - Francisco Rafael Arellano Felix (63) tewas setelah seorang badut melepaskan timah panas yang menembus kepalanya. Tak ada yang curiga dengan keberadaan sang badut karena Francisco sedang mengadakan pertemuan keluarga di Baja California Sur, Meksiko.
"Pada hari Jumat (18/10), seseorang berkostum badut menembaknya," kata juru bicara kejaksaan setempat seperti yang dikutip dari Reuters, Minggu (20/10/2013).
Francisco dikenal sebagai mantan pemimpin kelompok kartel narkoba Tijuana. Keluarga Francisco yang mengatur kelompok tersebut juga dikenal sebagai pedagang narkoba Meksiko yang disegani kelompok kartel lainnya.
Francisco menghabiskan hampir 15 tahun umurnya di balik jeruji besi karena perdagangan narkoba itu, ia bebas pada tahun 2008. Saat itu baik pejabat terkait maupun jaksa di Meksiko tak ada yang menyertakan pasal tuntutan mati untuk Francisco.
Kelompok yang dipimpin Francisco yakni Kartel Tijuana adalah salah satu kartel narkoba terkuat di Meksiko. Kemudian terjadi pelemahan karena upaya penangkapan dan pembunuhan beberapa anggotanya selama satu dekade terakhir. Polisi setempat melakukan penyelidikan untuk mencari tahu motif si badut. (Sumber: detik.com)