Jakarta - Pengamat masalah politik dan militer LIPI, Jaleswari Pramowardhani menilai mantan Komandan Jenderal Kopassus, Prabowo Subianto, lihai melihat situasi dan kebutuhan di masyarakat, kemudian memanfaatkan hal tersebut untuk menampilkan diri sebagai "dewa penolong" dan meraih popularitas.
"Dari beberapa nama figur (bakal) capres dari militer, Prabowo tampil paling populer, karena apa yang dia perbuat selalu "dibenturkan" oleh gejala kepemimpinan saat ini," kata Jaleswari kepada Antara di Jakarta pada Rabu.
Apa yang dilakukan Prabowo pada beberapa waktu terakhir, seperti membantu Warga Negara Indonesia (WNI) Wilfrida Soik yang terancam hukuman mati di Malaysia, ujar Jaleswari, seakan muncul sebagai jawaban dari kerinduan masyarakat atas sosok dan figur pemimpin saat ini.
Meskipun demikian, lanjut Jaleswari, perlu diingat popularitas yang diraih Prabowo pada saat ini, belum tentu akan berbanding lurus dengan elektabilitasnya.
"Setiap warga negara Indonesia dapat mengenal nama seorang figur nasional, namun tidak dapat dipastikan warga tersebut memilih figur tersebut untuk jadi pemimpinnya," kata dia.
Jaleswari menekankan apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini sebenarnya sederhana, dan lazimnya kebutuhan masyarakat, yakni pemimpin yang benar-benar melakukan tugasnya sebagai pemimpin.
Pemimpin yang sangat mengetahui dan juga diketahui masyarakat mengenai kebijakannya, dan menunjukkan sikap yang memihak kepentingan rakyat, kata Jaleswari.
"Jika figur bakal calon Presiden lainnya dari militer ingin mendapat popularitas dan elektabilitas, mereka harus dapat tampil sebagai pemimpin yang 'sebenar-benarnya'," ujar dia.
Saat ini, menurut Jaleswari, figur nasional dari kalangan sipil yakni Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, telah berhasil menjadi pemimpin yang meyakinkan masyarakat dan hal itu akan menjadi tantangan berat bagi semua figur yang ingin mencalonkan diri menjadi Presiden di 2014, baik dari kalangan militer maupun sipil.
"Saya pikir semuanya (figur dari kalangan militer) harus berhadapan dengan Joko Widodo (Jokowi), karena gara-gara Jokowi, sekarang rakyat sadar dan jelas bahwa pemimpin adalah yang orang yang dekat dengan mereka dan benar-benar bekerja," ujarnya.
Jokowi, dalam beberapa survey yang dirilis sejumlah lembaga, dan juga media massa, selalu tampil teratas dengan popularitas yang jauh melampaui figur lain.
Sedangkan, dari kalangan militer, nama Prabowo Subianto sedang mencuat karena keaktifannya beberapa waktu belakangan ini dalam membantu menyelesaikan permasalahan sosial.
Beberapa nama dari kalangan militer yang dipastikan maju sebagai bakal calon Presiden adalah Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto dari Partai Hanura dan Jenderal TNI (Purnawirawan) Pramono Edhie Wibowo yang sedang mengikuti konvensi bakal capres Partai Demokrat. (ant/bm 10)
"Dari beberapa nama figur (bakal) capres dari militer, Prabowo tampil paling populer, karena apa yang dia perbuat selalu "dibenturkan" oleh gejala kepemimpinan saat ini," kata Jaleswari kepada Antara di Jakarta pada Rabu.
Apa yang dilakukan Prabowo pada beberapa waktu terakhir, seperti membantu Warga Negara Indonesia (WNI) Wilfrida Soik yang terancam hukuman mati di Malaysia, ujar Jaleswari, seakan muncul sebagai jawaban dari kerinduan masyarakat atas sosok dan figur pemimpin saat ini.
Meskipun demikian, lanjut Jaleswari, perlu diingat popularitas yang diraih Prabowo pada saat ini, belum tentu akan berbanding lurus dengan elektabilitasnya.
"Setiap warga negara Indonesia dapat mengenal nama seorang figur nasional, namun tidak dapat dipastikan warga tersebut memilih figur tersebut untuk jadi pemimpinnya," kata dia.
Jaleswari menekankan apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini sebenarnya sederhana, dan lazimnya kebutuhan masyarakat, yakni pemimpin yang benar-benar melakukan tugasnya sebagai pemimpin.
Pemimpin yang sangat mengetahui dan juga diketahui masyarakat mengenai kebijakannya, dan menunjukkan sikap yang memihak kepentingan rakyat, kata Jaleswari.
"Jika figur bakal calon Presiden lainnya dari militer ingin mendapat popularitas dan elektabilitas, mereka harus dapat tampil sebagai pemimpin yang 'sebenar-benarnya'," ujar dia.
Saat ini, menurut Jaleswari, figur nasional dari kalangan sipil yakni Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, telah berhasil menjadi pemimpin yang meyakinkan masyarakat dan hal itu akan menjadi tantangan berat bagi semua figur yang ingin mencalonkan diri menjadi Presiden di 2014, baik dari kalangan militer maupun sipil.
"Saya pikir semuanya (figur dari kalangan militer) harus berhadapan dengan Joko Widodo (Jokowi), karena gara-gara Jokowi, sekarang rakyat sadar dan jelas bahwa pemimpin adalah yang orang yang dekat dengan mereka dan benar-benar bekerja," ujarnya.
Jokowi, dalam beberapa survey yang dirilis sejumlah lembaga, dan juga media massa, selalu tampil teratas dengan popularitas yang jauh melampaui figur lain.
Sedangkan, dari kalangan militer, nama Prabowo Subianto sedang mencuat karena keaktifannya beberapa waktu belakangan ini dalam membantu menyelesaikan permasalahan sosial.
Beberapa nama dari kalangan militer yang dipastikan maju sebagai bakal calon Presiden adalah Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto dari Partai Hanura dan Jenderal TNI (Purnawirawan) Pramono Edhie Wibowo yang sedang mengikuti konvensi bakal capres Partai Demokrat. (ant/bm 10)