Timika - Aparat kepolisian memperketat pengamanan di sekitar Gedung Eme Neme Yauware Timika menjelang rapat pleno KPU untuk penetapan hasil perolehan suara 11 pasangan calon bupati dengan wakil bupati dalam Pilkada Mimika, 10 Oktober 2013.
Pantauan Antara, Sabtu, ruas jalan utama sekitar Gedung Eme Neme Yauware ditutup, seperti Jalan Budi Utomo dari depan Kantor Satlantas Polres Mimika hingga pertigaan Jalan Mambruk dan Jalan Belibis mulai dari depan Bank Mandiri Cabang Timika hingga Gedung Kesenian Timika Indah.
Pada Jumat (25/10) malam, Tim Gegana Detasemen B Brimob Polda Papua menyisir sekitar Gedung Eme Neme Yauware yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan rapat pleno terbuka KPU Mimika.
Ketua KPU Mimika Karolus Tsunme mengatakan rapat pleno terbuka tentang penetapan perolehan suara 11 pasangan kandidat akan dimulai pukul 10.00 WIT.
Ia mengatakan undangan sudah disebar ke semua pihak terkait, sejak Jumat (25/10). Warga yang diizinkan masuk Gedung Eme Neme Yauware hanya undangan resmi yang membawa serta surat undangan.
Mereka yang hadir juga diminta tidak membawa alat-alat tajam. Mereka harus melewati pintu pendeteksi metal untuk masuk Gedung Eme Neme Yauware Timika.
Surat penolakan Informasi yang diterima Antara, beberapa di antara 11 pasangan kandidat telah menyampaikan surat penolakan terhadap pelaksanaan rapat pleno KPU Mimika.
Surat penolakan terhadap rapat pleno KPU Mimika itu, diajukan oleh pasangan nomor urut 3 (Yosep Yopi Kilangin-Andi Tajerimin), pasangan nomor urut 6 (Athanasius Allo Rafra-Titus Natkime), dan pasangan nomor urut 10 (Trifena M Tinal-Anastasia Tekege).
Alasan ketiga kandidat menolak pelaksanaan rapat pleno KPU Mimika karena pada Sabtu bukan hari kerja, sedangkan penetapan tanggal pleno KPU Mimika tidak dikoordinasikan dengan seluruh pasangan calon.
Pasangan nomor urut 7 (Pieter Yan Magal-Philipus Wakerkwa) menyampaikan secara lisan ke KPU tidak dapat menghadiri rapat pleno. Meski kandidat dan saksi-sasinya tidak menghadiri acara rapat pleno KPU Mimika, pasangan yang mengusung slogan "Mawar Papua" itu, siap mengerahkan massa untuk mendatangi Gedung Eme Neme Yauware Timika.
Kepala Polres Mimika AKBP Jermias Rontini mengatakan akan mengerahkan sekitar 700 personel untuk mengamankan pelaksanaan rapat pleno KPU Mimika tersebut.
Sebagian personel keamanan yang diturunkan untuk pengamanan itu, berasal dari Kepolisian Daerah Papua. (ant/bm 10)
Pantauan Antara, Sabtu, ruas jalan utama sekitar Gedung Eme Neme Yauware ditutup, seperti Jalan Budi Utomo dari depan Kantor Satlantas Polres Mimika hingga pertigaan Jalan Mambruk dan Jalan Belibis mulai dari depan Bank Mandiri Cabang Timika hingga Gedung Kesenian Timika Indah.
Pada Jumat (25/10) malam, Tim Gegana Detasemen B Brimob Polda Papua menyisir sekitar Gedung Eme Neme Yauware yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan rapat pleno terbuka KPU Mimika.
Ketua KPU Mimika Karolus Tsunme mengatakan rapat pleno terbuka tentang penetapan perolehan suara 11 pasangan kandidat akan dimulai pukul 10.00 WIT.
Ia mengatakan undangan sudah disebar ke semua pihak terkait, sejak Jumat (25/10). Warga yang diizinkan masuk Gedung Eme Neme Yauware hanya undangan resmi yang membawa serta surat undangan.
Mereka yang hadir juga diminta tidak membawa alat-alat tajam. Mereka harus melewati pintu pendeteksi metal untuk masuk Gedung Eme Neme Yauware Timika.
Surat penolakan Informasi yang diterima Antara, beberapa di antara 11 pasangan kandidat telah menyampaikan surat penolakan terhadap pelaksanaan rapat pleno KPU Mimika.
Surat penolakan terhadap rapat pleno KPU Mimika itu, diajukan oleh pasangan nomor urut 3 (Yosep Yopi Kilangin-Andi Tajerimin), pasangan nomor urut 6 (Athanasius Allo Rafra-Titus Natkime), dan pasangan nomor urut 10 (Trifena M Tinal-Anastasia Tekege).
Alasan ketiga kandidat menolak pelaksanaan rapat pleno KPU Mimika karena pada Sabtu bukan hari kerja, sedangkan penetapan tanggal pleno KPU Mimika tidak dikoordinasikan dengan seluruh pasangan calon.
Pasangan nomor urut 7 (Pieter Yan Magal-Philipus Wakerkwa) menyampaikan secara lisan ke KPU tidak dapat menghadiri rapat pleno. Meski kandidat dan saksi-sasinya tidak menghadiri acara rapat pleno KPU Mimika, pasangan yang mengusung slogan "Mawar Papua" itu, siap mengerahkan massa untuk mendatangi Gedung Eme Neme Yauware Timika.
Kepala Polres Mimika AKBP Jermias Rontini mengatakan akan mengerahkan sekitar 700 personel untuk mengamankan pelaksanaan rapat pleno KPU Mimika tersebut.
Sebagian personel keamanan yang diturunkan untuk pengamanan itu, berasal dari Kepolisian Daerah Papua. (ant/bm 10)