Jakarta - Partai Hanura telah mendeklarasikan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo jadi pasangan capres 2014. Rupanya Partai Hanura mewaspadai sejumlah tokoh capres alternatif yang mulai muncul ke permukaan.
"Orang-orang yang memiliki sosio-nasionalis-religius," kata Yuddy mengungkapkan kriteria capres alternatif yang bakal kompeten di Pilpres 2014 mendatang.
Hal ini disampaikan Yuddy dalam diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Lalu siapa-siapa saja capres yang dianggap potensial? Eks Ketua Bappilu Hanura yang digantikan oleh Hary Tanoe ini pun membeberkan satu persatu.
"Di Demokrat itu Gita Wirjawan dan Anies Baswedan, di PKS Tifatul Sembiring dan Anis Matta, di PDIP Jokowi dan Pramono Anung, di PPP Lukman Hakim Saifuddin, di PKB mudah-mudahan Muhaimin, di PAN Zulkifly Hasan, di Golkar ada Priyo Budi Santoso," katanya.
Hanura sendiri sudah mendeklarasikan duet Wiranto-HT. Meskipun di internal Hanura terbelah. Fuad Bawazier cs menolak duet Wiranto-HT dan menganggap penetapan keduanya jadi pasangan capres tidak sah sesuai AD/ART. (Sumber: Detik.com)
"Orang-orang yang memiliki sosio-nasionalis-religius," kata Yuddy mengungkapkan kriteria capres alternatif yang bakal kompeten di Pilpres 2014 mendatang.
Hal ini disampaikan Yuddy dalam diskusi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Lalu siapa-siapa saja capres yang dianggap potensial? Eks Ketua Bappilu Hanura yang digantikan oleh Hary Tanoe ini pun membeberkan satu persatu.
"Di Demokrat itu Gita Wirjawan dan Anies Baswedan, di PKS Tifatul Sembiring dan Anis Matta, di PDIP Jokowi dan Pramono Anung, di PPP Lukman Hakim Saifuddin, di PKB mudah-mudahan Muhaimin, di PAN Zulkifly Hasan, di Golkar ada Priyo Budi Santoso," katanya.
Hanura sendiri sudah mendeklarasikan duet Wiranto-HT. Meskipun di internal Hanura terbelah. Fuad Bawazier cs menolak duet Wiranto-HT dan menganggap penetapan keduanya jadi pasangan capres tidak sah sesuai AD/ART. (Sumber: Detik.com)