WASHINGTON - Upaya diplomasi Presiden Iran, Hassan Rouhani, untuk merekatkan kembali hubungan dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS), mengalami batu sandungan akibat pernyataan salah satu menterinya, Javad Zarif.
Dalam akun Twitternya, Senin (30/9/2013), waktu setempat, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran itu mengatakan bahwa Obama telah melakukan 'flip-flop' ketika bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Israel perlu diketahui merupakan musuh bebuyutan Iran.
"Anggapan Presiden Obama bahwa Iran sedang melakukan negosiasi karena ancaman mereka yang ilegal dan sanksi, adalahh salah," ujarnya, seperti dikutip dari Foxnews.com, Selasa.
"Presiden Obama harus konsisten untuk membangun hubungan saling percaya. Flip flop bisa menghancurkan kepercayaan dan merusak kredibilitas AS," katanya.
Pernyataan Zarif itu keluar sehari setelah ia mengatakan bahwa Iran terbuka untuk melakukan negosiasi terhadap program nuklirnya, termasuk kemungkinan inspeksi, namun AS harus menghentikan sanksinya yang ia nilai ilegal.
Sanksi terhadap Iran mulai diberlakukan pada tahun 1979 dan diperluas oleh AS beberapa tahun lalu. Dewan Keamanan PBB memberlakukan sanksi pada tahun 2006 setelah Iran menolak menghentikan program pengayaan nuklirnya. (Sumber: foxnews.com)
Dalam akun Twitternya, Senin (30/9/2013), waktu setempat, Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran itu mengatakan bahwa Obama telah melakukan 'flip-flop' ketika bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Israel perlu diketahui merupakan musuh bebuyutan Iran.
"Anggapan Presiden Obama bahwa Iran sedang melakukan negosiasi karena ancaman mereka yang ilegal dan sanksi, adalahh salah," ujarnya, seperti dikutip dari Foxnews.com, Selasa.
"Presiden Obama harus konsisten untuk membangun hubungan saling percaya. Flip flop bisa menghancurkan kepercayaan dan merusak kredibilitas AS," katanya.
Pernyataan Zarif itu keluar sehari setelah ia mengatakan bahwa Iran terbuka untuk melakukan negosiasi terhadap program nuklirnya, termasuk kemungkinan inspeksi, namun AS harus menghentikan sanksinya yang ia nilai ilegal.
Sanksi terhadap Iran mulai diberlakukan pada tahun 1979 dan diperluas oleh AS beberapa tahun lalu. Dewan Keamanan PBB memberlakukan sanksi pada tahun 2006 setelah Iran menolak menghentikan program pengayaan nuklirnya. (Sumber: foxnews.com)
