Manado - Japan International Cooperation Agency bersama Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara, segera melaksanakan revitalisasi tepi Daerah Aliran Sungai Tondano sepanjang 7,2 kilometer.
"Pelaksanaan revitalisasi DAS Tondano tersebut sudah dipastikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum RI kepada Pemerintah Manado, awal bulan ini," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Manado Novly Siwi di Manado, Selasa.
Novly mengatakan, kepastian tersebut disampaikan Kementerian awal bulan ini, dengan anggaran sebesar Rp130 miliar, dari sebelumnya Rp50 miliar yang diajukan.
Ia menjelaskan revitalisasi tersebut adalah dalam bentuk pembangunan tanggul penahan banjir di sisi kiri dan kanan tepian sungai Tondano, dari Jembatan Megawati kearah timur sampai di Kairagi.
Menurut Novly, Wali Kota Manado Vicky Lumentut yang berada di Amerika juga sudah membicarakan hal tersebut dengan pihak JICA dan Kementerian PU RI serta Bappeda Manado serta Balai sungai Wilayah I Sulawesi Utara, akhir pekan lalu lewat telekonferens Namun ia mengakui hal tersebut masih terkendala dengan pembebasan lahan yang belum juga dilakukan oleh pemerintah provinsi, padahal itu adalah bagian dari tugas provinsi sehingga pembangunan tersebut masih terhambat.
"Kami berharap pembebasan lahan segera dilakukan oleh provinsi sehingga pembangunannya bisa dilaksanakan secepat mungkin sesuai denan target yang ditetapkan oleh JICA sebagai penyandang dana," kata Novly.
Menurutnya jika pembebasan lahan tersebut belum juga dilaksanakan dan pembangunannya terhambat, maka dana untuk pelaksanaan terancam tidak akan ditarik oleh JICA karena Manado dianggap tidak mampu menyerap dana bantuan tersebut Ia mengatakan pemerintah Manado sudah berusaha untuk membicarakan hal tersebut dengan provinsi sehingga pembebasan lahan bisa segera dilakukan dan pembangunan penahan banjir di kiri dan kanan tepian DAS akan terlaksana.
Selain untuk pembangunan penahan banjir, juga akan ada jalan inspeksi yang dibangun di kanan kiri selebar 3-6 meter sehingga memudahkan masuk keluarnya kendaraan di kawasan tersebut jika ada sesuatu. (ant/bm 10)
"Pelaksanaan revitalisasi DAS Tondano tersebut sudah dipastikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum RI kepada Pemerintah Manado, awal bulan ini," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Manado Novly Siwi di Manado, Selasa.
Novly mengatakan, kepastian tersebut disampaikan Kementerian awal bulan ini, dengan anggaran sebesar Rp130 miliar, dari sebelumnya Rp50 miliar yang diajukan.
Ia menjelaskan revitalisasi tersebut adalah dalam bentuk pembangunan tanggul penahan banjir di sisi kiri dan kanan tepian sungai Tondano, dari Jembatan Megawati kearah timur sampai di Kairagi.
Menurut Novly, Wali Kota Manado Vicky Lumentut yang berada di Amerika juga sudah membicarakan hal tersebut dengan pihak JICA dan Kementerian PU RI serta Bappeda Manado serta Balai sungai Wilayah I Sulawesi Utara, akhir pekan lalu lewat telekonferens Namun ia mengakui hal tersebut masih terkendala dengan pembebasan lahan yang belum juga dilakukan oleh pemerintah provinsi, padahal itu adalah bagian dari tugas provinsi sehingga pembangunan tersebut masih terhambat.
"Kami berharap pembebasan lahan segera dilakukan oleh provinsi sehingga pembangunannya bisa dilaksanakan secepat mungkin sesuai denan target yang ditetapkan oleh JICA sebagai penyandang dana," kata Novly.
Menurutnya jika pembebasan lahan tersebut belum juga dilaksanakan dan pembangunannya terhambat, maka dana untuk pelaksanaan terancam tidak akan ditarik oleh JICA karena Manado dianggap tidak mampu menyerap dana bantuan tersebut Ia mengatakan pemerintah Manado sudah berusaha untuk membicarakan hal tersebut dengan provinsi sehingga pembebasan lahan bisa segera dilakukan dan pembangunan penahan banjir di kiri dan kanan tepian DAS akan terlaksana.
Selain untuk pembangunan penahan banjir, juga akan ada jalan inspeksi yang dibangun di kanan kiri selebar 3-6 meter sehingga memudahkan masuk keluarnya kendaraan di kawasan tersebut jika ada sesuatu. (ant/bm 10)