Random Posts

header ads

Indonesia - China Berpeluang Kerjasama 32 Miliar Dolar AS

Jakarta - Indonesia dan China berpeluang untuk melakukan kerja sama dalam skema pembangunan kawasan industri terpadu dengan total nilai mencapai 32 miliar dolar AS.

Menteri Perindustrian MS Hidayat usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping, Rabu malam, mengatakan, kerja sama tersebut antara lain membangun infrastruktur, smelter batu bara dan juga transportasi di kawasan-kawasan Sulawesi dan Kalimantan.

"Ada sembilan perusahaan smelter yang akan teken, dari 22 perusahaan (yang akan tandatangan perjanjian kerja sama-red). Nilainya 32 miliar dolar AS. Jadi yang dibangun infrastruktur, smelter, railway, transportasi. Baru bara di Kalteng dan Papua," katanya.

Ia menambahkan,"Ada satu perusahaan dengan teknologi baru yakni gasifikasi batu bara. Tapi dia baru mau ditarik ke sini. Termasuk nikel, bauksit. Mereka besok itu menandatangani joint venture agreement, seluruh yang 22 itu. Ini mineral, infrastruktur, tranportasi, itu sudah diseleksi dari pihak Indonesia melalui kantor Menko, Menperin dan diseleksi sendiri oleh pihak Chinanya sendiri. Jadi yang diteken itu sudah confirm."


Menperin mengatakan, investasi smelter untuk masing-masing perusahaan berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar dolar AS.

"Ada sembilan perusahaan, smelter itu investasinya per satu buah RP1 miliar - Rp1,5 miliar. Jumlah ada sembilan," katanya.

Indonesia dan China dalam kesempatan kunjungan Presiden Xi Jinping ke Indonesia menandatangani enam nota kesepahaman antar negara untuk kerja sama di berbagai bidang antara lain perdagangan, pariwisata, pengembangan teknologi angkasa dan juga kerjasama di bidang meteorologi dan geofisika.  (ant/bm 10)