Ternate - Pemain Tim Nasional U-19 asal Ternate, Maluku Utara (Malut) Ilham Udin Armaiyn memanfaatkan masa libur di Ternate dengan menjalani latihan bersama mantan klubnya, SSB Tunas Gamalama.
"Saya pertama kali mengenal teknik bermain bola ketika bergabung dengan klub SSB Tunas Gamalama dan sekarang saya manfaatkan liburan ini untuk berlatih bersama teman-teman di klub ini," tutur Ilham di Ternate, Rabu.
Ilham mengenal teknik bermain sepak bola yang benar setelah bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Gamalama di Ternate tahun 2008. Saat itu dia masih duduk di bangku SMP.
Ia mengaku, kegiatannya berlatih di SSB Tunas Gamalama tersebut selain untuk reuni dengan rekan-rekannya juga untuk menjalani instruksi pelatih Timnas U-19 Indra Sjafrie agar ketika berada di daerah tetap menjaga kebugaran di antaranya dengan cara berlatih sepak bola.
Pemain yang menjadi penentu kemenangan timnas U-19 dalam adu penalti di final Piala AFF di Sidoarjo, Jatim, tersebut mengaku dirinya banyak diminta oleh sejumlah klub lokal di Ternate untuk mengikuti pertandingan antarklub lokal.
Namun, ia tidak menerima tawaran itu karena sesuai arahan dari pelatih timnas U-19, bahwa mereka tidak boleh mengikuti pertandingan sepak bola yang bisa berpotensi menimbulkan cedera, karena terkait persiapan menghadapi putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar tahun depan.
Ditanya apakah dirinya mendapat tawaran dari klub peserta Liga Indonesia, Ilham mengatakan memang ada, di antaranya dari Barito Putra, namun ia belum menjawab tawaran itu karena masih harus berkoordinasi dengan pelatih timnas.
Pemain timnas U-19 tahun lainnya asal Ternate, Mahdi Fahri Albaar, juga mengaku memanfaatkan masa libur di Ternate dengan berlatih di SSB Tunas Gamalama karena dia juga merupakan binaan klub itu ketika pertama kali mulai menekuni sepak bola.
Ilham Udin Armaiyn dan Mahdi Fahri Albaar ketika bersekolah di SMK Binter Ternate berhasil mengantarkan sekolah itu menjadi juara Liga Pendidikan Indonesia tahun 2011 di Jawa Barat dan khusus Ilham saat itu menjadi pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. (ant/bm 10)
"Saya pertama kali mengenal teknik bermain bola ketika bergabung dengan klub SSB Tunas Gamalama dan sekarang saya manfaatkan liburan ini untuk berlatih bersama teman-teman di klub ini," tutur Ilham di Ternate, Rabu.
Ilham mengenal teknik bermain sepak bola yang benar setelah bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Gamalama di Ternate tahun 2008. Saat itu dia masih duduk di bangku SMP.
Ia mengaku, kegiatannya berlatih di SSB Tunas Gamalama tersebut selain untuk reuni dengan rekan-rekannya juga untuk menjalani instruksi pelatih Timnas U-19 Indra Sjafrie agar ketika berada di daerah tetap menjaga kebugaran di antaranya dengan cara berlatih sepak bola.
Pemain yang menjadi penentu kemenangan timnas U-19 dalam adu penalti di final Piala AFF di Sidoarjo, Jatim, tersebut mengaku dirinya banyak diminta oleh sejumlah klub lokal di Ternate untuk mengikuti pertandingan antarklub lokal.
Namun, ia tidak menerima tawaran itu karena sesuai arahan dari pelatih timnas U-19, bahwa mereka tidak boleh mengikuti pertandingan sepak bola yang bisa berpotensi menimbulkan cedera, karena terkait persiapan menghadapi putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar tahun depan.
Ditanya apakah dirinya mendapat tawaran dari klub peserta Liga Indonesia, Ilham mengatakan memang ada, di antaranya dari Barito Putra, namun ia belum menjawab tawaran itu karena masih harus berkoordinasi dengan pelatih timnas.
Pemain timnas U-19 tahun lainnya asal Ternate, Mahdi Fahri Albaar, juga mengaku memanfaatkan masa libur di Ternate dengan berlatih di SSB Tunas Gamalama karena dia juga merupakan binaan klub itu ketika pertama kali mulai menekuni sepak bola.
Ilham Udin Armaiyn dan Mahdi Fahri Albaar ketika bersekolah di SMK Binter Ternate berhasil mengantarkan sekolah itu menjadi juara Liga Pendidikan Indonesia tahun 2011 di Jawa Barat dan khusus Ilham saat itu menjadi pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. (ant/bm 10)