Random Posts

header ads

AS - Korsel Tandatangani Perjanjian Hambat Serangan Korut

Seoul - Korea Selatan dan Amerika Serikat pada Rabu menandatangani perjanjian penting untuk membantu menghambat ancaman khusus serangan nuklir dari Korea Utara.

Rencana gerakan tersebut menetapkan "rencana strategis" dalam persekutuan militer kedua negara itu untuk menangani "ancaman nuklir Korut", baik sekarang maupun dalam hal terjadi perang, kata pernyataan bersama.

Rencana itu ditandatangani oleh Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel yang menegaskan kembali komitmen AS untuk menggunakan segala kemampuan militernya --konvensional dan nuklir-- untuk membantu Korsel dengan "penangkalan diperluas yang dapat dipercaya, mampu dan abadi".

Pernyataan bersama itu tidak memberikan rincian khusus tentang tindakan-tindakan masa depan oleh strategi baru itu, yang pasti dikecam Korut sebagai satu tindakan provokatif.

Dalam taklimat pers bersama dengan sejawat Korselnya, Kim Kwan-Jin, Hagel yang sedang mengunjungi Seoul itu menegaskan bahwa rencana itu mencakup semua senjata pemusnah massal Korut, termasuk senjata kimia.

Menurut para pejabat pertahanan Korsel, Korut memiliki tidak kurang 5.000 ton senjata kimia-- satu cadangan yang telah disoroti setelah penggunaan senjata-senjata seperti itu di Suriah.

"Penggunaan senjata kimia oleh Korut pasti sama sekali tidak dapat disetujui," kata Hagel.

Kim mengatakan rencana bilateral itu akan "meningkatkan kemanjuran penangkalan aliansi itu terhadap Korut".

Dalam perundingannya dengan Kim, Hagel mengatakan ia telah mendengar dengan "sangat serius" argumen Korsel bagi perpanjangan Komando AS dari pasukan gabungan AS dan Korsel dalam hal terjadi perang dengan Korut.

Korsel menurut rencana akan mengambil alih komando operasional saat perang tahun 2015, tetapi meminta agar transisi itu ditekankan sehubungan dengan ancaman nuklir yang meningkat dari Korut.

Washington mengindikasikan pihaknya ingin mempertahankan rencana awal itu, tetapi Hagel mengatakan diskusi-diskusi mengenai waktu akan dilanjutkan,dengan mengingat perkembangan kondisi di semenanjung itu. (ant/bm 10)