NEW YORK - PBB mempercepat proses penyelidikan dugaan serangan senjata kimia di Suriah. Hasil pemeriksaan diharapkan bisa keluar dalam tiga pekan ke depan.
Seperti dilansir Guardian, Kamis (5/9/2013), tim penyelidik PBB meninggalkan Suriah pada Sabtu, 31 Agustus. Tim itu pergi setelah mengumpulkan bukti-bukti untuk diteliti.
Hasil penyelidikan PBB menjadi bagian penting dalam rencana intervensi militer ke Suriah. AS dan sekutunya bisa lebih mudah mendapat mandat PBB jika Pemerintah Suriah terbukti menyerang warganya sendiri dengan senjata kimia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon, meminta AS menahan diri. Ban mendesak AS tidak melakukan serangan tanpa adanya mandat dari PBB.
AS selama ini yakin Pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia. Mereka bahkan bersiap-siap untuk menyerang Suriah tanpa mandat PBB. (Sumber: Okezone.com)
Seperti dilansir Guardian, Kamis (5/9/2013), tim penyelidik PBB meninggalkan Suriah pada Sabtu, 31 Agustus. Tim itu pergi setelah mengumpulkan bukti-bukti untuk diteliti.
Hasil penyelidikan PBB menjadi bagian penting dalam rencana intervensi militer ke Suriah. AS dan sekutunya bisa lebih mudah mendapat mandat PBB jika Pemerintah Suriah terbukti menyerang warganya sendiri dengan senjata kimia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon, meminta AS menahan diri. Ban mendesak AS tidak melakukan serangan tanpa adanya mandat dari PBB.
AS selama ini yakin Pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia. Mereka bahkan bersiap-siap untuk menyerang Suriah tanpa mandat PBB. (Sumber: Okezone.com)
