Random Posts

header ads

Polusi udara sebabkan 200.000 kematian dalam setahun

Jakarta - Udara bersih adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang sangat vital selain air dan makanan. Di era modern ini, terutama di daerah perkotaan, udara bersih rasanya telah menjadi hal yang sulit didapatkan dengan banyaknya polusi di jalan raya.

Sebuah penelitian dari MIT Laboratory for Aviation and the Environment menemukan bahwa polusi udara merupakan salah satu penyebab kematian dini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat ini, sekitar 200.000 kematian diri terjadi dalam setahun akibat bahan bakar kendaraan yang mengotori udara.

"Emisi karbon dari kendaraan mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan manusia. Emisi ini bisa disebabkan oleh pembangkit listrik, industri, transportasi darat, laut, dan kereta api. Hal ini bisa menyebabkan efek negatif dalam jangka panjang termasuk perubahan pada ozon dan kematian dini," ungkap penelitian tersebut, seperti dilansir oleh Red Orbit (29/08).

Peneliti di MIT melacak berbagai macam jenis emisi dan menemukan bahwa kendaraan bermotor di jalanan adalah kontributor terbesar polusi yang menyebabkan 53.000 kematian dini per tahun, diikuti dengan pembangkit tenaga listrik.

Penelitian ini memiliki hasil yang sejalan dengan penelitian lain yang dilakukan oleh NASA. Penelitian NASA menunjukkan adanya kaitan antara polusi udara dengan jumlah populasi pada negara atau kota. Hal ini didapatkan melalui observasi via satelit pada beberapa kota di Amerika Serikat, Eropa, China, dan India.

Meski kedua penelitian di atas tak dilakukan di Indonesia, namun masyarakat Indonesia pun wajib waspada terhadap polusi udara. Saat ini di kota-kota besar Indonesia, polusi udara akibat kendaraan bermotor sudah sering terjadi. Setidaknya gunakan masker ketika berkendara untuk melindungi kesehatan diri dari udara yang kurang bersih. (Sumber: Merdeka.com)