Random Posts

header ads

Polisi Periksa Delapan Saksi Pembunuhan Rensi Wattimury

Timika - Tim penyidik gabungan Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru telah memeriksa sembilan orang saksi terkait pembunuhan Rensi Wattimuri di tempat penjualan minuman beralkohol belakang Bengkel Las Utama, Jalan Budi Utomo, Timika, Kamis (5/9).

Kapolsek Mimika Baru AKP Muh Nur Bakti di Timika, Minggu (8/9/2013), mengatakan para saksi yang diperiksa yaitu pemilik warung yang menjual miras lokal jenis saguer dan warga yang saat itu berada di lokasi kejadian.

"Sejak hari kejadian sampai saat ini kami sudah mintai keterangan sembilan orang saksi," jelas Nur Bakti.

Hingga saat ini, polisi belum menangkap pelaku pembunuhan terhadap Rensi Wattimuri, karyawan PT Jasti Pravita, salah satu perusahaan kontraktor lokal di lingkungan PT Freeport Indonesia.

Guna mengungkap identitas pelaku, polisi masih mendalami keterangan saksi-saksi. Salah satunya yaitu keterangan dari Stanly Tuhumena, rekan korban yang saat itu bersama-sama korban dan pelaku ikut menenggak miras di lokasi kejadian.

Almarhum Rensi Wattimura tewas akibat dibacok dengan sebilah badik oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya di lapo penjualan saguer belakang Bengkel Las Utama, Jalan Budi Utomo, Timika, Kamis (5/9) dini hari.

Saat itu korban bersama rekannya Stanly Tuhumena bersama pelaku yang belum diketahui identitasnya sama-sama menenggak miras jenis saguer di lokasi tersebut.

Saat korban bersama rekannya hendak pulang ke rumah mereka di Jalan Serui Mekar dan Jalan Sosial Kebon Siri, pelaku meminta keduanya untuk tetap menemani minum alkohol.

Hal itu membuat korban dan pelaku terlibat pertengkaran. Saat itulah pelaku mencabut sebilah badik dan menikam korban di dada, leher kiri, punggung bagian kiri dan ketiak kiri.

Seusai menghabisi korban, pelaku langsung kabur. Melihat rekannya bersimbah darah, Stanly Tuhumena menghentikan sebuah sepeda motor ojek lalu mengantar korban ke RSUD Mimika.

Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal di RSUD Mimika.

Pada Kamis (5/9) siang, ratusan orang yang merupakan keluarga korban membakar lapo penjualan miras tempat Rensi Wattimuri dibunuh. (ant/bm 10)