Miranshah, Pakistan - Sebuah pesawat tak berawak AS menembakkan dua rudal ke sebuah kompleks di barat laut Pakistan pada Jumat pagi menewaskan sedikitnya enam militan, kata para petugas.
Serangan itu terjadi di Dargah Mandi, sekitar 10 kilometer dari Miranshah, kota utama di distrik suku Waziristan Utara, di sepanjang perbatasan Afghanistan.
"Itu merupakan serangan pesawat tak berawak AS. Enam militan tewas, dan kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah," kata seorang petugas keamanan di Miranshah kepada AFP.
Seorang petugas keamanan lainnya di Peshawar, ibu kota daerah tersebut, mengonfirmasi serangan dan korban tewas tersebut.
Serangan pesawat tak berawak AS sangat lumrah di Pakistan, namun Washington memandang mereka sebagai alat vital dalam perang melawan Taliban dan militan Al Qaeda di daerah suku yang marak kejahatan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
Pemerintah Pakistan berulang kali memprotes serangan pesawat tak berawak tersebut sebagai sebuah pelanggaran kedaulatan dan frekuensi serangan tersebut mulai berkurang.
Saat kunjungan ke Islamabad pada awal Agustus, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyatakan bahwa serangan pesawat tak berawak yang menargetkan anggota Taliban dan Al Qaeda di Pakistan dapat "segera" berakhir saat ancaman pemberontak surut.(ma/ik) dari Kongres AS yang masih membahas bukti-bukti keberadaan senjata kimia yang digunakan oleh Assad. (Sumber: Antaranews.com)
Serangan itu terjadi di Dargah Mandi, sekitar 10 kilometer dari Miranshah, kota utama di distrik suku Waziristan Utara, di sepanjang perbatasan Afghanistan.
"Itu merupakan serangan pesawat tak berawak AS. Enam militan tewas, dan kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah," kata seorang petugas keamanan di Miranshah kepada AFP.
Seorang petugas keamanan lainnya di Peshawar, ibu kota daerah tersebut, mengonfirmasi serangan dan korban tewas tersebut.
Serangan pesawat tak berawak AS sangat lumrah di Pakistan, namun Washington memandang mereka sebagai alat vital dalam perang melawan Taliban dan militan Al Qaeda di daerah suku yang marak kejahatan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
Pemerintah Pakistan berulang kali memprotes serangan pesawat tak berawak tersebut sebagai sebuah pelanggaran kedaulatan dan frekuensi serangan tersebut mulai berkurang.
Saat kunjungan ke Islamabad pada awal Agustus, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyatakan bahwa serangan pesawat tak berawak yang menargetkan anggota Taliban dan Al Qaeda di Pakistan dapat "segera" berakhir saat ancaman pemberontak surut.(ma/ik) dari Kongres AS yang masih membahas bukti-bukti keberadaan senjata kimia yang digunakan oleh Assad. (Sumber: Antaranews.com)