Random Posts

header ads

Kapolda: Situasi di Wagete Deiyai Sudah Kondusif

Timika - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Tito Karnavian menegaskan situasi keamanan di Wagete, ibu kota Kabupaten Deiyai, Papua, sudah kondusif pascabentrok antara aparat dengan masyarakat yang menewaskan seorang warga.

"Situasi sudah aman sekali. Ke depan perlu ada dialog agar pola penanganan masalah judi dan minuman keras lebih lunak. Anggota yang terlibat dalam kejadian itu juga sudah diperiksa oleh Propam," kata Tito di Timika, Senin.

Ia mengatakan, bentrok yang terjadi di Lapangan Bola Wagete, Distrik Tigi, Deiyai pada Senin 23 September 2013 itu bermula dari penangkapan sembilan warga saat digelar operasi penindakan terhadap judi dan minuman keras beralkohol yang melibatkan Polres Paniai dan Polsek Wagete.

Operasi tersebut menindaklanjuti permintaan tokoh-tokoh adat dan pemerintah daerah setempat.

"Miras dan judi memang belakangan ini cukup merebak di daerah Wagete dan Paniai sehingga Polres melakukan penindakan atas permintaan dari Bupati dan tokoh-tokoh adat," jelas Tito.

Penangkapan sembilan warga tersebut justru memicu tindakan resisten dari warga lainnya. Warga melakukan perlawanan terhadap aparat dan menyerang aparat dengan batu, panah dan senjata tajam lainnya.

"Aparat yang jumlahnya 30 orang diserang oleh massa sekitar 300-400 orang," tutur Tito.

Akibat penyerangan warga tersebut, salah seorang anggota TNI terluka pada bagian wajahnya.

Melihat warga yang semakin brutal, aparat mengambil tindakan tegas sehingga salah seorang pelajar bernama Julianus Mote (25) tewas akibat terkena tembakan peluru aparat.

"Kalau aparat tidak mengambil tindakan tegas, mereka bisa mati semua," kata Tito.

Atas kejadian itu sudah digelar dialog antara aparat keamanan dengan Bupati Deiyai dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Pemerintah daerah bersama aparat juga telah memberikan bantuan kepada keluarga korban yang meninggal. (ant/bm 10)