JAKARTA - Anna Rudhiantiana Legawati berjalan dengan tenang sambil memegang tangan putranya Christian Husein Sitompul. Kedatangan Anna di Komisi III DPR menjadi pusat perhatian puluhan awak media yang telah menunggunya sejak pagi di Gedung DPR.
Ia datang bersama pengacara Hotman Paris Hutapea pada pukul 14.00 WIB, Kamis (26/9/2013). Hotman membawa setumpuk berkas yang berisi pernikahan Anna dengan Ruhut. Selain itu juga dilampirkan berkas kasus mereka yang dilaporkan ke Mabes Polri dan BK.
Anna sempat memasuki ruang komisi III DPR. Namun, Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin meminta pertemuan itu dilakukan diluar ruang rapat komisi III DPR. Pasalnya, saat itu Komisi III DPR sedang melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon anggota LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban). Anna kemudian berjalan menuju ruang makan Komisi III DPR. Sedangkan anaknya yang terkena down syndrom mengikuti dibelakang Ana. Christian kemudian hanya duduk di kursi makan ditemani kerabat Anna.
Sedangkan Anna akhirnya menemui anggota Komisi III DPR di ruang pimpinan. Ia ditemui oleh Ahmad Yani, Nasir Djamil, Sayed Muhammad dan Desmon Mahesa. Pertemuan itu berlangsung sekitar 15 menit.
Anna mengaku kedatangannya memberikan dukungan kepada penentang Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR. Dalam kesempatan itu, Anna menilai Ruhut merupakan sosok yang kontroversi.
Hal itu dilatarbelakangi sikap Ruhut yang tidak mengakui Christian sebagai putranya. Tetapi, Ruhut mau menafkahi anak tersebut dengan memberikan sejumlah uang secara rutin setiap bulan.
"Kalau dinafkahi dia memberikan kepada anaknya jadi ini kontroversi," kata Anna yang mengenakan pakaian batik biru. Corak yang sama juga dikenakan Christian.
Anna enggan menyebutkan nominal yang diberikan Anggota Komisi III itu kepada anaknya. Namun, ia mengakui dana tersebut rutin diberikan Ruhut setelah ada putusan Badan kehormatan (BK) DPR RI.
Anna memang mengadukan kasus rumahtangganya dengan Ruhut kepada BK DPR. Hasilnya, Ruhut diberi sanksi teguran tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya, menjaga ucapannya di muka umum serta segera menyelesaikan permasalahan keluarga dengan pengadu.
Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar itu mengaku tidak pernah melakukan komunikasi sejak Ruhut keluar dari rumah. Ketika ditanya mengenai anggapan kumpul kebo, Anna tidak mau menjawab. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari masa lalunya. "Kita ke depan saja," ujar Ana sambil tersenyum.
Disinggung kegiatannya saat ini, Anna menceritakan dirinya sedang sibuk menyosialisasikan diri kepada masyarakat. Anna mengaku caleg Golkar di Dapil Jakarta 7. Sementara, anaknya sedang berkonsentrasi menghadapi pertandingan renang di Australia.
Christian yang kini berusia 22 tahun merupakan atlet renang dengan prestasi medali emas pada Olimpiade Tuna Grahita 2011. Baik, Anna dan Christian tidak pernah dikunjungi Ruhut. Ia juga mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Ruhut.
"Engga ada yang saya ingat," kata Anna ketika ditanya kenangannya bersama Ruhut.
Begitu pula ketika hal itu ditanyakan kepada Christian. Ia hanya tersenyum serta mengangkat jempolnya.
"Enggak ada, sudah aman. Ruhut. Demokrat," kata Christian dengan suara yang terputus-putus.
Sementara Anggota Komisi III DPR yang menemui Anna, Ahmad Yani mengatakan akan menanyakan perkembangan kasus di Mabes Polri.
"Apa SP-3 atau lanjut tidak jelas, apa jadi hambatan. Tentu akan kami tanyakan," katanya.
Yani membantah bila kedatangan Anna ditunggangi pihak-pihak tertentu. Ia juga mengatakan tidak ada orang yang kebal hukum di Indonesia. "Siapa yang menunggangi, dia datang. Saya biasa terima orang mengadu. Saya kira siapapun di indonesia itu tidak ada kebal hukum, nanti kita konfirmasi ke kapolri, kita akan konfirmasi ke bareskrim kenapa tdk dilanjutkan, apa tdk ada bukti maka segera SP3, jika cukup yah dilanjutkan," imbuhnya. (Sumber: TRIBUNnews.com)
Ia datang bersama pengacara Hotman Paris Hutapea pada pukul 14.00 WIB, Kamis (26/9/2013). Hotman membawa setumpuk berkas yang berisi pernikahan Anna dengan Ruhut. Selain itu juga dilampirkan berkas kasus mereka yang dilaporkan ke Mabes Polri dan BK.
Anna sempat memasuki ruang komisi III DPR. Namun, Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin meminta pertemuan itu dilakukan diluar ruang rapat komisi III DPR. Pasalnya, saat itu Komisi III DPR sedang melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon anggota LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban). Anna kemudian berjalan menuju ruang makan Komisi III DPR. Sedangkan anaknya yang terkena down syndrom mengikuti dibelakang Ana. Christian kemudian hanya duduk di kursi makan ditemani kerabat Anna.
Sedangkan Anna akhirnya menemui anggota Komisi III DPR di ruang pimpinan. Ia ditemui oleh Ahmad Yani, Nasir Djamil, Sayed Muhammad dan Desmon Mahesa. Pertemuan itu berlangsung sekitar 15 menit.
Anna mengaku kedatangannya memberikan dukungan kepada penentang Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR. Dalam kesempatan itu, Anna menilai Ruhut merupakan sosok yang kontroversi.
Hal itu dilatarbelakangi sikap Ruhut yang tidak mengakui Christian sebagai putranya. Tetapi, Ruhut mau menafkahi anak tersebut dengan memberikan sejumlah uang secara rutin setiap bulan.
"Kalau dinafkahi dia memberikan kepada anaknya jadi ini kontroversi," kata Anna yang mengenakan pakaian batik biru. Corak yang sama juga dikenakan Christian.
Anna enggan menyebutkan nominal yang diberikan Anggota Komisi III itu kepada anaknya. Namun, ia mengakui dana tersebut rutin diberikan Ruhut setelah ada putusan Badan kehormatan (BK) DPR RI.
Anna memang mengadukan kasus rumahtangganya dengan Ruhut kepada BK DPR. Hasilnya, Ruhut diberi sanksi teguran tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya, menjaga ucapannya di muka umum serta segera menyelesaikan permasalahan keluarga dengan pengadu.
Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar itu mengaku tidak pernah melakukan komunikasi sejak Ruhut keluar dari rumah. Ketika ditanya mengenai anggapan kumpul kebo, Anna tidak mau menjawab. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari masa lalunya. "Kita ke depan saja," ujar Ana sambil tersenyum.
Disinggung kegiatannya saat ini, Anna menceritakan dirinya sedang sibuk menyosialisasikan diri kepada masyarakat. Anna mengaku caleg Golkar di Dapil Jakarta 7. Sementara, anaknya sedang berkonsentrasi menghadapi pertandingan renang di Australia.
Christian yang kini berusia 22 tahun merupakan atlet renang dengan prestasi medali emas pada Olimpiade Tuna Grahita 2011. Baik, Anna dan Christian tidak pernah dikunjungi Ruhut. Ia juga mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Ruhut.
"Engga ada yang saya ingat," kata Anna ketika ditanya kenangannya bersama Ruhut.
Begitu pula ketika hal itu ditanyakan kepada Christian. Ia hanya tersenyum serta mengangkat jempolnya.
"Enggak ada, sudah aman. Ruhut. Demokrat," kata Christian dengan suara yang terputus-putus.
Sementara Anggota Komisi III DPR yang menemui Anna, Ahmad Yani mengatakan akan menanyakan perkembangan kasus di Mabes Polri.
"Apa SP-3 atau lanjut tidak jelas, apa jadi hambatan. Tentu akan kami tanyakan," katanya.
Yani membantah bila kedatangan Anna ditunggangi pihak-pihak tertentu. Ia juga mengatakan tidak ada orang yang kebal hukum di Indonesia. "Siapa yang menunggangi, dia datang. Saya biasa terima orang mengadu. Saya kira siapapun di indonesia itu tidak ada kebal hukum, nanti kita konfirmasi ke kapolri, kita akan konfirmasi ke bareskrim kenapa tdk dilanjutkan, apa tdk ada bukti maka segera SP3, jika cukup yah dilanjutkan," imbuhnya. (Sumber: TRIBUNnews.com)