Jember - Musisi Anang Hermansyah mengaku siap dipanggil jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember, Jawa Timur, untuk dimintai keterangan atas kasus dugaan penyelewengan dana APBD kabupaten setempat dalam kegiatan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ).
"Saya siap datang, saya akan jawab dan beri keterangan," kata Anang dalam jumpa pers di salah satu hotel di Jember, Senin (16/9) malam.
Saat ini Kejari Jember sedang menyelidiki penggunaan dana APBD 2012 untuk kegiatan BBJ dan acara "Ngunduh Mantu" resepsi pernikahan pasangan artis Anang dan Ashanty di Jember merupakan salah satu rangkaian kegiatan BBJ tersebut.
Menurut dia, acara Ngunduh Mantu Anang - Ashanty yang digelar di pendapa Pemkab Jember pada Juli 2012 tidak menggunakan dana APBD.
"Semua dibiayai sendiri oleh keluarga, transportasi, hotel, dan semua dana itu urunan keluarga. Kalau tidak percaya, coba cek sendiri. Hotel di Jember saat itu hanya berapa sih," ucap suami Ashanty itu.
Sebenarnya pihak keluarga Anang memang berencana menggelar acara resepsi pernikahannya dengan Ashanty di Jember, namun Bupati Jember MZA Djalal meminta acara itu dikemas dalam rangkaian BBJ dan diadakan di pendapa kabupaten setempat.
"Siapa yang tidak mau. Niatnya kan baik untuk mengangkat nama Jember. Apalagi aku juga tidak pernah masuk pendapa. Aku kemana-mana juga selalu bawa nama Jember. Ya karena diminta dan niatnya baik, aku mau saja," paparnya.
Pelantun lagu "Separuh Jiwaku Pergi" itu menegaskan bahwa dirinya bersama istri tidak mendapat bayaran atau honor dalam acara BBJ tersebut dan hanya ingin mengangkat nama Kabupaten Jember.
"Saya tentu kaget juga, baca dan dengar hiruk pikuknya tentang pemberitaan itu di Jember. Bahkan keluarga di sini resah dengan pemberitaan media selama beberapa hari terakhir ini," ujar mantan suami Krisdayanti itu.
Artis papan atas asal Jember itu mengatakan pihak keluarga resah karena berita tersebut dikaitkan dalam kasus yang kini sedang ditangani pihak Kejari Jember.
Sebelumnya, Koordinator LSM Government Corruption Watch (GCW) Jember Andy Sungkono mendesak kejaksaan untuk memanggil Anang Hermansyah dan Ashanty karena dalam rangkaian BBJ juga ada kegiatan "Ngunduh Mantu" kedua pasangan artis tersebut di pendapa Pemkab Jember.
Sementara penyidik di Kejari Jember sudah memanggil sejumlah pejabat untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan dugaan penggelembungan penggunaan dana APBD untuk acara BBJ tahun 2012, bahkan hingga Senin (16/9) tercatat sudah 20 pejabat yang diperiksa. (ant/bm 10)
"Saya siap datang, saya akan jawab dan beri keterangan," kata Anang dalam jumpa pers di salah satu hotel di Jember, Senin (16/9) malam.
Saat ini Kejari Jember sedang menyelidiki penggunaan dana APBD 2012 untuk kegiatan BBJ dan acara "Ngunduh Mantu" resepsi pernikahan pasangan artis Anang dan Ashanty di Jember merupakan salah satu rangkaian kegiatan BBJ tersebut.
Menurut dia, acara Ngunduh Mantu Anang - Ashanty yang digelar di pendapa Pemkab Jember pada Juli 2012 tidak menggunakan dana APBD.
"Semua dibiayai sendiri oleh keluarga, transportasi, hotel, dan semua dana itu urunan keluarga. Kalau tidak percaya, coba cek sendiri. Hotel di Jember saat itu hanya berapa sih," ucap suami Ashanty itu.
Sebenarnya pihak keluarga Anang memang berencana menggelar acara resepsi pernikahannya dengan Ashanty di Jember, namun Bupati Jember MZA Djalal meminta acara itu dikemas dalam rangkaian BBJ dan diadakan di pendapa kabupaten setempat.
"Siapa yang tidak mau. Niatnya kan baik untuk mengangkat nama Jember. Apalagi aku juga tidak pernah masuk pendapa. Aku kemana-mana juga selalu bawa nama Jember. Ya karena diminta dan niatnya baik, aku mau saja," paparnya.
Pelantun lagu "Separuh Jiwaku Pergi" itu menegaskan bahwa dirinya bersama istri tidak mendapat bayaran atau honor dalam acara BBJ tersebut dan hanya ingin mengangkat nama Kabupaten Jember.
"Saya tentu kaget juga, baca dan dengar hiruk pikuknya tentang pemberitaan itu di Jember. Bahkan keluarga di sini resah dengan pemberitaan media selama beberapa hari terakhir ini," ujar mantan suami Krisdayanti itu.
Artis papan atas asal Jember itu mengatakan pihak keluarga resah karena berita tersebut dikaitkan dalam kasus yang kini sedang ditangani pihak Kejari Jember.
Sebelumnya, Koordinator LSM Government Corruption Watch (GCW) Jember Andy Sungkono mendesak kejaksaan untuk memanggil Anang Hermansyah dan Ashanty karena dalam rangkaian BBJ juga ada kegiatan "Ngunduh Mantu" kedua pasangan artis tersebut di pendapa Pemkab Jember.
Sementara penyidik di Kejari Jember sudah memanggil sejumlah pejabat untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan dugaan penggelembungan penggunaan dana APBD untuk acara BBJ tahun 2012, bahkan hingga Senin (16/9) tercatat sudah 20 pejabat yang diperiksa. (ant/bm 10)