Random Posts

header ads

Marak Teror Penembakan, Wakapolri Imbau Anggota Tingkatkan Kewaspadaan

Jakarta - Teror penembakan terhadap anggota kepolisian kerap terjadi. Wakapolri Komjen Oegroseno imbau anak buahnya untuk tetap meningkatkan kewaspadaan saat bertugas.

"Dari kejadian itu kesiap-siagaaan dan kewaspadaan kita tigkatkan," kata Oegroseno, usai mengadiri olahraga bersama para Polwan di lapangan PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2013).

Mantan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Baharkam) Polri itu menyatakan, kepolisian harus dapat mengambil pelajaran dari kejadian penembakan-penembakan sebelumnya.

"Kita tetap gunakan bahasa yang normatif. Mari kita belajar dari pengalaman. Ini juga pelajaran yang baik, kewaspadaan perlu ditingkatkan," ujarnya.

Ada 4 penembakan yang terjadi dalam waktu berdekatan. Aipda Patah Saktiyono ditembak oleh 2 orang pria misterius, saat melintas tepat di depan Sekolah Al-Path, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (27/7). Saat itu, Patah hendak melakukan apel pagi di kantornya di Polsek Gambir.

Peneror juga menembak Aiptu Dwiyatno di depan RS Sari Asih, Tangerang Selatan, pada Rabu (7/8) subuh lalu. Saat itu, anggota Binmas Polsek Cilandak hendak mengisi kegiatan ceramah di Lebak Bulus, Jaksel.

Teror ketiga terjadi di rumah milik AKP Tulam di Perum Banjar Wijaya Blok B49 No 6 RT 02/07 Cluster Yunani, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Selasa (13/8) ditembak oleh orang mistrerius. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Keempat, penembakan terhadap dua anggota polisi Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana. Keduanya tewas ditembak oleh 2 orang pria misterius di depan Masjid Bani Umar, Jalan Graha Raya Bintaro, Kelurahan Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat (16/8). (Sumber: Detik.com)