JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bidang Politik dan Komunikasi, Bima Arya menilai saat ini anak muda di Indonesia cenderung apatis terhadap partai politik.
Ini terbukti masih tingginya angka golongan putih (golput) tiap digelar Pemilu Legislatif, maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Menurutnya, untuk menyikapi hal tersebut parpol harus menciptakan role model baru.
"Anak muda apatis karena parpol miskin role model. Untuk itu parpol harus memiliki role model baru untuk menarik perhatian anak muda," kata Bima usai Peluncuran buku 'Titik Balik Bima Arya' di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (27/7/2013).
Bima menjelaskan, parpol memiliki pekerjaan rumah yang besar karena belum menyodorkan inspirasi dan keteladanan. Karena fenomena saat ini begitu ada figur atau tokoh yang memberikan inspirasi, magnetnya luar biasa.
"Misalnya saat ini ada pak Jokowi yang merupakan tokoh parpol responnya luar bisa. Diharapkan ada Jokowi-jokowi lainnya," ucapnya.
Calon Walikota Bogor itu mengingatkan parpol harus berperan aktif mendapatkan simpati anak muda. Parpol harus melakukan jemput kader selama pemilu, bukan tidur.
"Parpol jangan tidur selama pemilu, tapi harus berjuang menjemput kader. Karena persepsi anak muda saat ini negatif dan pesimismenya tinggi, " pungkasnya. (Sumber: Tribunnews.com)
Ini terbukti masih tingginya angka golongan putih (golput) tiap digelar Pemilu Legislatif, maupun pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Menurutnya, untuk menyikapi hal tersebut parpol harus menciptakan role model baru.
"Anak muda apatis karena parpol miskin role model. Untuk itu parpol harus memiliki role model baru untuk menarik perhatian anak muda," kata Bima usai Peluncuran buku 'Titik Balik Bima Arya' di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (27/7/2013).
Bima menjelaskan, parpol memiliki pekerjaan rumah yang besar karena belum menyodorkan inspirasi dan keteladanan. Karena fenomena saat ini begitu ada figur atau tokoh yang memberikan inspirasi, magnetnya luar biasa.
"Misalnya saat ini ada pak Jokowi yang merupakan tokoh parpol responnya luar bisa. Diharapkan ada Jokowi-jokowi lainnya," ucapnya.
Calon Walikota Bogor itu mengingatkan parpol harus berperan aktif mendapatkan simpati anak muda. Parpol harus melakukan jemput kader selama pemilu, bukan tidur.
"Parpol jangan tidur selama pemilu, tapi harus berjuang menjemput kader. Karena persepsi anak muda saat ini negatif dan pesimismenya tinggi, " pungkasnya. (Sumber: Tribunnews.com)
