Random Posts

header ads

Jokowi Absen, Prabowo Bakal Jadi Presiden

Jakarta - Tingkat keterpilihan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden tak tertandingi. Hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menunjukkan tak ada calon yang bisa melebihi elektabilitas Jokowi, termasuk Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto. »Yang bisa membendung Prabowo hanya Jokowi,” kata peneliti dari LIPI yang juga koordinator survei, Wawan Ichwanuddin, saat dihubungi Tempo, Ahad malam, 30 Juni 2013.

Jika Jokowi absen, kata Wawan, Prabowo tak terhadang. Survei terhadap 1.799 responden di 33 provinsi pada Mei lalu memperlihatkan bahwa mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu mendapat dukungan 31 persen. Perolehan ini jauh di atas Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (18,8 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri (18,3 persen).

Dalam skenario survei yang disusun LIPI, kata Wawan, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo, yang juga ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pun kalah jauh dibanding Prabowo. Edhie, yang kini menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, hanya mendapat 3,1 persen dukungan.

Menurut Wawan, tingginya keterpilihan Jokowi lantaran pemilihnya lintas partai. Bukan hanya partai nasionalis, sebagian pemilih partai Islam pun ikut mendukung Jokowi. Bahkan sebagian pemilih Demokrat menyatakan akan mencoblos Jokowi. »Pemilih Jokowi merata di setiap partai.”

Jokowi belum bisa dimintai tanggapan. Tapi, sebelumnya, berulang kali dia mengaku ingin membenahi Jakarta. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tak menjadikan elektabilitas sebagai satu-satunya tolok ukur calon presiden. Keputusan calon yang akan diusung berada sepenuhnya di tangan Megawati. »Jokowi juga pasti akan mengikuti keputusan partai ini,” katanya.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menilai kinerja Jokowi cukup positif sehingga bisa mengalahkan Prabowo. Tapi dia yakin elektabilitas Prabowo bakal menyalip Jokowi. »Semua masih bisa berubah.” Sedangkan Prabowo kian giat berkampanye. Kemarin, dia membuka pendidikan dan pelatihan wanita tani di Banyuwangi. »Saya meminta restu kepada petani di sini untuk maju pada 2014,” katanya. (Sumber: TEMPO.CO)