AMBON – BERITA MALUKU. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menampilkam pesta budaya "Sahureka-reka" (tarian khas Maluku) saat perayaan Hari Ulang Tahun Kota Ambon ke-438 pada 7 September 2013.
"Pesta budaya ini akan melibatkan kurang lebih 1.500 - 2.000 peserta pada puncak perayaan," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenpessy, Jumat (10/5).
Tari Saureka-reka merupakan tarian yang mempertunjukkan kelincahan kaki untuk menginjak bagian tengah empat bilah "gaba-gaba" (pelepah sagu) yang saling dibenturkan secara bersilangan.
Sahureka-reka merupakan tarian penyambutan para tamu kehormatan di acara desa atau negeri di Maluku, menggambarkan suasana hati yang gembira dari seluruh masyarakat terhadap kedatangan tamu dan menjadi ungkapan selamat datang
Menurut Richard, pesta budaya tersebut melibatkan seluruh stakeholder di Ambon sebagai upaya menciptakan penghargaan budaya.
"Semua stakeholder akan terlibat dalam pesta budaya tersebut seperti TNI, Polri, siswa SMP - SMA, mahasiswa, sanggar budaya bahkan pegawai negeri Sipil," katanya.
Richard mengatakan pihaknya berupaya menciptakan pesta budaya sehingga mendapatkan penghargaan dari pemerintah atas prestasi budaya daerah.
"Pesta budaya akan dilangsungkan di Lapangan Merdeka Ambon dan sejumlah ruas jalan. Kami berharap kegiatan tersebut menjadi sarana promosi potensi pariwisata daerah," ujarnya.
Ia menekankan promosi pariwisata Ambon ke kancah internasional juga membutuhkan peran swasta.
"Pengembangan potensi wisata daerah dibutuhkan partisipasi swasta. Ke depan kami akan mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam promosi wisata," katanya.
Richard menambahkan, selain panorama alam, potensi unggulan yang harus ditampilkan adalah pelayanan yang maksimal sebagai kekuatan pariwisata.
"Penyambutan, perhatian warga dan pemerintah setempat diperlukan agar para tamu merasa seperti berada di negara sendiri. Hal ini merupakan bentuk promosi yang baik," kata Richard Louhenapessy. (ant/bm 10)
"Pesta budaya ini akan melibatkan kurang lebih 1.500 - 2.000 peserta pada puncak perayaan," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenpessy, Jumat (10/5).
Tari Saureka-reka merupakan tarian yang mempertunjukkan kelincahan kaki untuk menginjak bagian tengah empat bilah "gaba-gaba" (pelepah sagu) yang saling dibenturkan secara bersilangan.
Sahureka-reka merupakan tarian penyambutan para tamu kehormatan di acara desa atau negeri di Maluku, menggambarkan suasana hati yang gembira dari seluruh masyarakat terhadap kedatangan tamu dan menjadi ungkapan selamat datang
Menurut Richard, pesta budaya tersebut melibatkan seluruh stakeholder di Ambon sebagai upaya menciptakan penghargaan budaya.
"Semua stakeholder akan terlibat dalam pesta budaya tersebut seperti TNI, Polri, siswa SMP - SMA, mahasiswa, sanggar budaya bahkan pegawai negeri Sipil," katanya.
Richard mengatakan pihaknya berupaya menciptakan pesta budaya sehingga mendapatkan penghargaan dari pemerintah atas prestasi budaya daerah.
"Pesta budaya akan dilangsungkan di Lapangan Merdeka Ambon dan sejumlah ruas jalan. Kami berharap kegiatan tersebut menjadi sarana promosi potensi pariwisata daerah," ujarnya.
Ia menekankan promosi pariwisata Ambon ke kancah internasional juga membutuhkan peran swasta.
"Pengembangan potensi wisata daerah dibutuhkan partisipasi swasta. Ke depan kami akan mendorong pihak swasta untuk berpartisipasi dalam promosi wisata," katanya.
Richard menambahkan, selain panorama alam, potensi unggulan yang harus ditampilkan adalah pelayanan yang maksimal sebagai kekuatan pariwisata.
"Penyambutan, perhatian warga dan pemerintah setempat diperlukan agar para tamu merasa seperti berada di negara sendiri. Hal ini merupakan bentuk promosi yang baik," kata Richard Louhenapessy. (ant/bm 10)