Random Posts

header ads

Wisata Ekosistem Perlu Dukungan


LOKAKARYA dan sosialisasi kebersihan, keindahan serta penanganan sampah di darat dan perairan yang pernah dilakukan Pemerintah Kota (pemkot) Ambon bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon tahun lalu, harus ditindaklanjuti dengan gerakan pelestarian lingkungan hidup oleh masyarakat. Selain itu juga diperlukan langkah strategis yang diharapkan mampu menghasilkan produk unggulan bagi daerah tujuan wisata di masa mendatang.

“Pengembangan wisata harus dipadukan dengan konservasi lingkungan yang memerlukan proses perencanaan untuk diperkenalkan dan digalakkan,”terang peneliti LIPI Ambon, Daniel Pelasula, belum lama ini.

Pengembangan wisata lanjut Pelasula, diharapkan bisa memperhatikan pola pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan dengan konsep pelestarian lingkungan berbasis masyarakat yang dititikberatkan pada keseimbangan ekosistem. Dalam hal ini membutuhkan pendekatan kearifan lokal “Sasi” atau larangan mengambil sebelum waktu panen dengan tekad bersama untuk melindungi keberadaan hutan manggrove seluas 69,3 hektar di pesisir Teluk dan Pulau Ambon.

“Berbagai dampak aktifitas manusia terhadap ekosistem manggrov seperti kegiatan industri, tambak, perikanan tangkap, maupun pembuangan limbah, harus diidentifikasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan kerusakan,” katanya.

Banyak memang, potensi kepariwisataan Pulau Ambon yang harus dijaga dan dilestarikan diantaranya sumber air panas di Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, dan di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Selain itu, habitat biota laut yang unik, langka dan dan jarang ditemukan di tempat lain yaitu kelinci laut yang sering ditemukan di goa-goa laut Desa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan, Pintu Kota Kecamatan Nusaniwe dan di pesisir Pantai Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, perlu dijaga dan dilestarikan sehingga tidak punah.

“Kepada masyarakat agar mampu melestarikan hutan pada dua sumber mata air panas yang ada dan juga menghentikan kebiasaan membuang sampah rumah tangga maupun sampah industri ke laut, penghentian aktifitas penyelaman untuk memotong besi tua dari kerangka kapal yang karam di perairan Teluk Ambon,”harapnya.