Kuala Lumpur - Ancaman kelompok militan "negara Islam" di Malaysia ditengarai sudah memasuki fase kedua yaitu merancang melakukan serangan terhadap pihak berwenang di negara ini.
Hasil pengusutan pihak berwajib menunjukkan, militan IS juga merancang menjadikan beberapa orang penting sebagai tawanan kelompok mereka.
Pejabat bagian Kontra-Terorisme Bukit Aman Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Senin mengatakan,kelompok militan IS kini sudah menganggap Malaysia sebagai musuh, oleh karena itu, membunuh rakyat negara ini dibenarkan oleh paham mereka.
"Sebagai kesimpulannya, ancaman IS semakin bahaya dan perlu dikekang secara agresif sebelum rancangan militan ini benar-benar menimbulkan huru-hara seperti yang terjadi di Suriah," katanya.
"Jika dulu IS di Malaysia hanya berada di fase pertama yaitu pada peringkat merekrut rakyat negara ini untuk berperang di Suriah, kini IS sudah memasuki fase kedua yaitu menganggap kita sebagai ancaman, kemudian musuh dan seterusnya menghalalkan darah kita (boleh bunuh kita)," kata Ayob.
Ia menambahkan, setelah penangkapan 17 anggota IS pada 5 April lalu, didapati bahwa beberapa tersangka mempunyai keahlian membuat bom.
"Kita lebih khawatir jika di kalangan warga Malaysia yang masih berada di Suriah mempunyai keahlian lebih hebat daripada yang kita tangkap," katanya. (ant/bm 10)
Hasil pengusutan pihak berwajib menunjukkan, militan IS juga merancang menjadikan beberapa orang penting sebagai tawanan kelompok mereka.
Pejabat bagian Kontra-Terorisme Bukit Aman Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Senin mengatakan,kelompok militan IS kini sudah menganggap Malaysia sebagai musuh, oleh karena itu, membunuh rakyat negara ini dibenarkan oleh paham mereka.
"Sebagai kesimpulannya, ancaman IS semakin bahaya dan perlu dikekang secara agresif sebelum rancangan militan ini benar-benar menimbulkan huru-hara seperti yang terjadi di Suriah," katanya.
"Jika dulu IS di Malaysia hanya berada di fase pertama yaitu pada peringkat merekrut rakyat negara ini untuk berperang di Suriah, kini IS sudah memasuki fase kedua yaitu menganggap kita sebagai ancaman, kemudian musuh dan seterusnya menghalalkan darah kita (boleh bunuh kita)," kata Ayob.
Ia menambahkan, setelah penangkapan 17 anggota IS pada 5 April lalu, didapati bahwa beberapa tersangka mempunyai keahlian membuat bom.
"Kita lebih khawatir jika di kalangan warga Malaysia yang masih berada di Suriah mempunyai keahlian lebih hebat daripada yang kita tangkap," katanya. (ant/bm 10)
0 Komentar