Kupang - Kepolisian Sektor Kelapa Lima Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menyelidiki kasus meninggalnya seorang mahasiswa Universitas PGRI Kupang bernama David Sanam (23) yang ditemukan meninggal di kamar kosan.
Kepala Polsek Kelapa Lima Komisaris Polisi Rudy Ledo saat ditemui mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari beberapa kerabat korban serta beberapa saksi.
"Sampai saat ini kami masih mengumpulkan keterangan berkaitan dengan meninggalnya korban," katanya di Kupang, Selasa (11/2/2015).
Ia menjelaskan, dari hasil visum fisik tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, namun masih diduga kemungkinan korban keracunan.
"Waktu ditemukan ada busa di sekitar mulutnya," tuturnya.
Selain itu pihaknya juga mengaku kesulitan untuk melakukan otopsi guna mendapatkan kepastian tentang meninggalnya korban, karena tidak mendapat izin otopsi dari keluarganya.
David Sanam ditemukan meninggal dengan busa di mulutnya oleh salah satu keluarganya di kamar kosan pada pukul 05.00 Wita, Selasa pagi.
Ayah kandung korban, Aser Kase, saat tiba di Kupang mengatakan, anaknya baru selesai menjalankan ujian skripsi dan akan diwisuda beberapa minggu lagi.
"Hari ini kami akan bawa jasadnya ke Soe (Kabupaten Timur Tengah Selatan, NTT) dan nanti disemayamkan di sana," kata Aser.
Ayah kandung korban Aser Kase yang baru tiba di TKP sekitar pukul 11:00 Wita, mengaku kaget ketika mendapat informasi bahwa anak keduanya ini meninggal dunia. (ant/bm 10)
Kepala Polsek Kelapa Lima Komisaris Polisi Rudy Ledo saat ditemui mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari beberapa kerabat korban serta beberapa saksi.
"Sampai saat ini kami masih mengumpulkan keterangan berkaitan dengan meninggalnya korban," katanya di Kupang, Selasa (11/2/2015).
Ia menjelaskan, dari hasil visum fisik tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, namun masih diduga kemungkinan korban keracunan.
"Waktu ditemukan ada busa di sekitar mulutnya," tuturnya.
Selain itu pihaknya juga mengaku kesulitan untuk melakukan otopsi guna mendapatkan kepastian tentang meninggalnya korban, karena tidak mendapat izin otopsi dari keluarganya.
David Sanam ditemukan meninggal dengan busa di mulutnya oleh salah satu keluarganya di kamar kosan pada pukul 05.00 Wita, Selasa pagi.
Ayah kandung korban, Aser Kase, saat tiba di Kupang mengatakan, anaknya baru selesai menjalankan ujian skripsi dan akan diwisuda beberapa minggu lagi.
"Hari ini kami akan bawa jasadnya ke Soe (Kabupaten Timur Tengah Selatan, NTT) dan nanti disemayamkan di sana," kata Aser.
Ayah kandung korban Aser Kase yang baru tiba di TKP sekitar pukul 11:00 Wita, mengaku kaget ketika mendapat informasi bahwa anak keduanya ini meninggal dunia. (ant/bm 10)