Sleman - Sebut saja Melati (18) seorang pelajar SMA asal Berbah, Sleman disekap oleh sembilan pemuda dan diperlakukan secara sadis dengan memasukkan botol bir ke dalam kemaluan Melati.
Kejadian tersebut bermula ketika pada Kamis (12/2) lalu, saat itu Melati dijemput oleh tiga orang di jalan Nologaten, Depok, Sleman. Mereka mengaku ingin melindungi Melati dari Ratih teman Melati yang memiliki masalah dengannya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Muhammad Kasim Akbar Bantilan, korban kemudian dibonceng M (19) ke kos Linggar Praditya di Saman, Bantul. Di dalam kos, korban kemudian dipukuli oleh Ratih dan teman-temannya.
"Sebelumnya korban diminta menandatangani surat pernyataan tidak ada menuntut," katanya di Polres Bantul, Senin (16/2).
Karena memberontak, korban pun kemudian diikat kaki tangannya dan mulutnya dibekap menggunakan kaos. Tak hanya itu, korban juga disiksa oleh para pelaku dengan cara memasukkan botol bir yang dilumuri handbody dan lem cair ke dalam kemaluannya.
"Sadis sekali, rambut dan celana dalam Melati dipotong pakai gunting," ujarnya.
Korban baru bisa kabur dari sekapan setelah dia pura-pura buang besar. Saat itulah dia kemudian kabur lari ke rumah pemilik kos.
"Dia lari ke pemilik kos dan mengatakan dia disekap, setelah itu dia dibawa ke Polsek Sewon oleh pemilik kos," tambahnya.
Setelah mendapat laporan, Polisi pun kemudian langsung menangkap M dan GT. Sementara itu tujuh pelaku lainnya yaitu Ratih (21) ibu rumah tangga, RS (16) pelajar, WL (19) pelajar pelajar, PD (18) pelajar, PP (19), CD (20), dan RZ (18) masih dalam pengejaran. (sumber: Merdeka.com/bm 10)
Kejadian tersebut bermula ketika pada Kamis (12/2) lalu, saat itu Melati dijemput oleh tiga orang di jalan Nologaten, Depok, Sleman. Mereka mengaku ingin melindungi Melati dari Ratih teman Melati yang memiliki masalah dengannya.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Muhammad Kasim Akbar Bantilan, korban kemudian dibonceng M (19) ke kos Linggar Praditya di Saman, Bantul. Di dalam kos, korban kemudian dipukuli oleh Ratih dan teman-temannya.
"Sebelumnya korban diminta menandatangani surat pernyataan tidak ada menuntut," katanya di Polres Bantul, Senin (16/2).
Karena memberontak, korban pun kemudian diikat kaki tangannya dan mulutnya dibekap menggunakan kaos. Tak hanya itu, korban juga disiksa oleh para pelaku dengan cara memasukkan botol bir yang dilumuri handbody dan lem cair ke dalam kemaluannya.
"Sadis sekali, rambut dan celana dalam Melati dipotong pakai gunting," ujarnya.
Korban baru bisa kabur dari sekapan setelah dia pura-pura buang besar. Saat itulah dia kemudian kabur lari ke rumah pemilik kos.
"Dia lari ke pemilik kos dan mengatakan dia disekap, setelah itu dia dibawa ke Polsek Sewon oleh pemilik kos," tambahnya.
Setelah mendapat laporan, Polisi pun kemudian langsung menangkap M dan GT. Sementara itu tujuh pelaku lainnya yaitu Ratih (21) ibu rumah tangga, RS (16) pelajar, WL (19) pelajar pelajar, PD (18) pelajar, PP (19), CD (20), dan RZ (18) masih dalam pengejaran. (sumber: Merdeka.com/bm 10)
0 Komentar