Sentani - Penularan "Human Immunodeficiency Virus (HIV)" dari ibu ke bayinya terus meningkat di Kabupaten Jayapura, Papua.
"Pada akhir tahun 2012 jumlah kasus pada balita baru sebanyak 25 kasus, sedangkan sampai bulan September 2013 sudah bertambah menjadi 31 kasus," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Jayapura, Purnomo di Sentani, Selasa.
Dari kasus 1338 kasus yang diketemukan sampai akhir bulan September 2013, 718 kasus atau 53,7 persen diantaranya ditemukan dari kalangan perempuan dan 50,42 persen atau 362 kasus dari kalangan perempuan adalah ibu rumah tangga.
"Di lain pihak jumlah kasus dari kalangan anak usia 1-4 tahun dari waktu ke waktu juga terus meningkat," tandasnya.
Ia mengungkapkan sudah ada program PMTCT (Prevention of Mother to Child Transmission) atau PPIA yaitu pencegahan penularan dari ibu kepada anak pada setiap puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Jayapura.
"Bahkan disamping PPIA juga ada program PITC (Provider Initiated HIV Testing and Counseling) atau KTIP yaitu konseling dan testing atas inisiasi petugas kesehatan," katanya.
Purnomo menuturkan menyadari akan kenyataan bahwa penyebaran HIV/AIDS sudah sedemikian luas dan kompleksnya, maka sudah sewajarnya jika pelayanan terhadap ODHA perlu lebih didekatkan kepada masyarakat.
"Dimana jika ditinjau dari sisi penanggulangan, semakin banyak kasus yang ditemukan maka akan semakin baik," urainya.
Purnomo juga menambahkan bahwa dengan semakin banyak ditemukannya kasus maka akan lebih banyak penderita HIV/AIDS yang dapat ditolong atau diobati. Akan tetapi di sisi lain, keadaan ini juga mengisyaratkan kepada semua pihak bahwa kemungkinan masih ada sekian banyak penderita HIV/AIDS yang belum terdeteksi.
"Bagaikan fenomena gunung es, dimana kasus yang berhasil ditemukan pada dasarnya baru merupakan sebagian kecil dari kasus yang sesungguhnya yang belum terungkap," katanya. (ant/bm 10)
"Pada akhir tahun 2012 jumlah kasus pada balita baru sebanyak 25 kasus, sedangkan sampai bulan September 2013 sudah bertambah menjadi 31 kasus," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Jayapura, Purnomo di Sentani, Selasa.
Dari kasus 1338 kasus yang diketemukan sampai akhir bulan September 2013, 718 kasus atau 53,7 persen diantaranya ditemukan dari kalangan perempuan dan 50,42 persen atau 362 kasus dari kalangan perempuan adalah ibu rumah tangga.
"Di lain pihak jumlah kasus dari kalangan anak usia 1-4 tahun dari waktu ke waktu juga terus meningkat," tandasnya.
Ia mengungkapkan sudah ada program PMTCT (Prevention of Mother to Child Transmission) atau PPIA yaitu pencegahan penularan dari ibu kepada anak pada setiap puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Jayapura.
"Bahkan disamping PPIA juga ada program PITC (Provider Initiated HIV Testing and Counseling) atau KTIP yaitu konseling dan testing atas inisiasi petugas kesehatan," katanya.
Purnomo menuturkan menyadari akan kenyataan bahwa penyebaran HIV/AIDS sudah sedemikian luas dan kompleksnya, maka sudah sewajarnya jika pelayanan terhadap ODHA perlu lebih didekatkan kepada masyarakat.
"Dimana jika ditinjau dari sisi penanggulangan, semakin banyak kasus yang ditemukan maka akan semakin baik," urainya.
Purnomo juga menambahkan bahwa dengan semakin banyak ditemukannya kasus maka akan lebih banyak penderita HIV/AIDS yang dapat ditolong atau diobati. Akan tetapi di sisi lain, keadaan ini juga mengisyaratkan kepada semua pihak bahwa kemungkinan masih ada sekian banyak penderita HIV/AIDS yang belum terdeteksi.
"Bagaikan fenomena gunung es, dimana kasus yang berhasil ditemukan pada dasarnya baru merupakan sebagian kecil dari kasus yang sesungguhnya yang belum terungkap," katanya. (ant/bm 10)