Random Posts

header ads

Korea Selatan Minta Pengertian AS Tentang Rencana Wilayah Udara Baru

Washington - Korea Selatan dalam konsultasi awal dengan Amerika Serikat atas rencana menarik kembali wilayah pertahanan udara laut dalam menanggapi pernyataan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) China di Laut China Timur, kata sumber diplomatik pada Senin.

Pengumuman Beijing pada akhir November itu menambah ketegangan militer di Asia Timur Laut. Seoul, terutama kesal karena zona pertahanan udara baru China itu termasuk Ieodo, karang bawah laut, rumah bagi stasiun penelitian laut Korea Selatan.

Pemerintah Presiden Park Geun-hye tampaknya berencana untuk memperluas Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (KADIZ), menurut laporan berita lokal.

Berbicara kepada wartawan setelah forum Washington, Ahn Ho-young, Duta Besar Seoul untuk Washington, mengatakan sekutu telah bertukar pandangan mengenai langkah China sejak awal. Namun dia menolak untuk mengomentari masalah KADIZ.

Sumber diplomatik kemudian menyarankan Seoul agar mencari pemahaman Washington mengenai rencananya itu.

"Korea Selatan dan Amerika Serikat telah melakukan konsultasi erat sejak China secara sepihak menarik zona identifikasi pertahanan udara dan isu KADIZ sedang dibahas dalam jalur yang sama," kata sumber itu, yang meminta tak disebut namanya.

Sikap AS terhadap gerakan Korea Selatan tetap belum dikonfirmasi.

"Masalah ini sedang dibahas di Pentagon," kata seorang pejabat Pentagon kepada Kantor Berita Yonhap, "Saya tidak yakin apakah kita telah menerima rencana Korea Selatan." Pejabat itu menunjukkan Korea Selatan belum membuat pengumuman resmi mengenai hal itu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki juga mengatakan dia tidak mengetahui laporan media tersebut.

"Saya bahkan tidak tahu adanya laporan-laporan merekaatau apakah itu sudah diumumkan. Saya belum melihat pengumuman apapun, saya kira saya harus mengatakan ini," katanya kepada konferensi pers.

Seoul diharapkan untuk membuat keputusan resmi mengenai masalah ini setelah kunjungan Wakil Presiden AS Joe Biden, yang memulai tur selama sepekan ke Jepang, China, dan Korea Selatan selama akhir pekan, kata sumber lain.

Gedung Putih menegaskan bahwa Biden berencana untuk mengangkat masalah itu.

"Sementara sejumlah isu akan diangkat dalam diskusi dia, mengingat meningkatnya ketegangan regional, ADIZ yang diumumkan China akan menjadi masalah yang diangkat dalam pembahasan wakil presiden," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney di tempat terpisah dari konferensi pers.

"Ini merupakan kesempatan bagi Wakil Presiden Biden untuk mengangkat keprihatinan kami langsung dengan pembuat kebijakan di Beijing dan mencari kejelasan mengenai niat China dalam membuat langkah itu pada saat ini," tambahnya. (ant/bm 10)