Random Posts

header ads

IMJ JUal 1.500 Paket Sembako Murah

Ambon - PT. Indonesia Mitra Jaya (IMJ) yang tergabung dalam jaringan Artha Graha grup yang beroperasi di Waisarisa, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBB), Maluku, menggelar pasar murah dengan menjual 1.500 paket sembako.

Direktur PT. IMJ, Daniel Rusly, di Ambon, Rabu, mengatakan pasar murah dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 tersebut, ditujukan untuk warga kurang mampu di dua desa di sekitar lokasi operasi perusahaan yakni Waisarissa dan Kamal.

Ribuan paket sembako tersebut jauh lebih murah, di mana warga hanya membayarnya sebesar Rp25.000 per paket, atau lebih murah 50 persen dari harga pasaran yakni Rp52.000.

"Penjualan sembako murah melalui pasar murah Artha Graha peduli sambut Natal dan Tahun Baru 2014 sekaligus meringankan beban warga kurang mampu dalam menyambut hari besar keagamaan serta meningkatkan hubungan emosional serta kekeluargaan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar lokasi perusahaan," ujarnya.

Daniel mengatakan, sebelum menggelar pasar murah yang akan berlangsung hingga 22 Desember mendatang, pihaknya telah lebih dahulu melakukan survei dan pembagian kupon bagi warga miskin dinilai layak memperoleh bantuan tersebut melalui para kepala desa serta pimpinan umat.

Setiap warga miskin yang hendak membeli paket murah tersebut selain membawa kupon juga wajib menyertakan kartu tanda penduduk (KTP) guna mencegah salah sasaran.

"Setiap warga yang datang selain membawa kupon dan KTP mereka juga akan dipotret sebagai bukti sekaligus data perusahaan untuk menyertakan mereka dalam program bantuan berikutnya," katanya.

Paket sembako yang dibagikan berisi dua kilogram beras, satu kaleng susu kental manis, satu liter minyak goreng serta l.ima bungkis mie instan.

Daniel mengakui, jika perusahaan yang direncanakan bergerak di bidang perikanan guna mendukung operasional perusahaan perikanan terpadu Maritim Timur Jaya (MTJ) di Kota Tual tersebut beroperasi, maka tidak tertutup kemungkinan memberikan bantuan lainnya seperti kepada anak yatim piatu, orang jompo maupun rumah ibadah, di samping paket sembako murah yang telah digelar sejak empat tahun terakhir.

"Jika perusahaan sudah beroperasi maka kami akan terus mengembangkan berbagai program pemberdayaan sebagai wujud kepedulian untuk memberdayakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Sejumlah warga penerima mengaku sangat terbantu dengan program penjualan sembako murah dilakukan perusahaan tersebut.

"Program ini sangat membantu kami mengingat tingkat kemahalan kebutuhan pokok di daerah ini semakin tinggi, terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan," kata seorang warga Desa Kamal, Yoke Lumi.

"Jangan hanya perusahaan tetapi pemerintah juga harus peduli dengan kenaikkan harga kebutuhan pokok jelang hari besar keamanaan dengan menggelar pasar murah seperti ini, sehingga turut meringankan beban masyarakat miskin," ujarnya.

Warga lainnya Omy Haurissa mengaku untuk kedua kalinya memperoleh bantuan sembako murah tersebut, tetapi sistem pembagian dan pengambilannya lebih dipermudah, sehingga tidak menyulitkan.

"Sistem pengambilan dan pembagian hendaknya di permudah sehingga tidak menyulitkan warga tidak seperti saat ini di mana warga yang datang untuk mengambil harus bisa menunjukkan KTP dirinya sendiri dan tidak bisa menggunakan KTP suami atau istri," katanya.

Kedua warga tersebut berharap perusahaan dapat segera beroperasi, sehingga dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat sekitar terutama penyerapan tenaga kerja.

Jaringan Artha Graha pada 2013 menjual 300 ribu ribu paket sembako murah di 500 titik pada 42 kota di seluruh Indonesia, dengan sasaran warga yang kurang maupun tidak mampu. (ant/bm 10)