Damascus - Sebuah peluru mengenai gedung kedutaan besar Vatican di Damascus, Selasa pagi, sehingga merusak bangunan gedung tetapi tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, kata seorang diplomat kepada AFP.
"Sebuah peluru jatuh pagi ini sekitar pukul 6.30 di atap kedutaan, menyebabkan kerusakan materi," ujar Giorgio Ghezza, diplomat pada kedutaan kepausan.
Selanjutnya, nuncio --dubes Vatican -- untuk Suriah, Kardinal Mario Zenari mengatakan kepada Radio Vatican bahwa peluru-peluru kerap berseliweran menghantam kawasan pusat Ibukota.
"Kami tidak tahu mengapa terjadi ... kami tidak bisa mengatakan bahwa Kedubes Vatican menjadi sasaran," katanya.
Zenari ingin mengatakan bahwa masyarakat internasional perlu memperkuat upaya untuk mengakhiri konflik.
"Rakyat Suriah mengharapkan agar kekerasan dapat dihentikan seketika," katanya.
"Mereka sudah muak dengan konflik".
Perang saudara di Suriah sudah menelan korban jiwa 120.000 orang dan memaksa jutaan warganya meninggalkan rumah mereka.
Dalam beberapa bulan terakhir, kekerasan semakin merangsek ke Ibukota yang masih dikuasai rejim namin dikelilingi oleh kantung-kantung gerilya yang sudah lama melakukan pengepungan. (ant/bm 10)
"Sebuah peluru jatuh pagi ini sekitar pukul 6.30 di atap kedutaan, menyebabkan kerusakan materi," ujar Giorgio Ghezza, diplomat pada kedutaan kepausan.
Selanjutnya, nuncio --dubes Vatican -- untuk Suriah, Kardinal Mario Zenari mengatakan kepada Radio Vatican bahwa peluru-peluru kerap berseliweran menghantam kawasan pusat Ibukota.
"Kami tidak tahu mengapa terjadi ... kami tidak bisa mengatakan bahwa Kedubes Vatican menjadi sasaran," katanya.
Zenari ingin mengatakan bahwa masyarakat internasional perlu memperkuat upaya untuk mengakhiri konflik.
"Rakyat Suriah mengharapkan agar kekerasan dapat dihentikan seketika," katanya.
"Mereka sudah muak dengan konflik".
Perang saudara di Suriah sudah menelan korban jiwa 120.000 orang dan memaksa jutaan warganya meninggalkan rumah mereka.
Dalam beberapa bulan terakhir, kekerasan semakin merangsek ke Ibukota yang masih dikuasai rejim namin dikelilingi oleh kantung-kantung gerilya yang sudah lama melakukan pengepungan. (ant/bm 10)