Jika pada umumnya seorang ibu akan memberikan asupan bergizi dan bervitamin terhadap balitanya, maka jangan di contoh kelakuan ibu ini yang membiasakan putrinya mengonsumsi minuman beralkohol sejak usia 3 tahun.
Dilansir dari livejournal, berita tentang Shannon Burrows yang berusia 35 tahun ini pun menjadi perbincangan di seluruh dunia. Pasalnya wanita asal Inggris ini mulai mengenalkan minuman keras pada putrinya, Jamie Liee sejak anak itu berusia 3 tahun.
Akibatnya, Jamie yang kini telah berusia 20 tahun, menghabiskan hari-harinya dnegan minuman keras. Hal tersebut karena terbiasa dengan minuman alkohol sejak balita. Bahkan tak jarang pada acara-acara tertentu mereka mabuk bersama.
Sementara itu, ketika Jamie berusia 15 tahun, Shannon memberikan berkaleng-kaleng bir dan satu botol vodka. Perbuatan sang ibu ini pun menimbulkan reaksi keras. Wanita ini beranggapan dia membiasakan putrinya mengonsumsi minuman keras sejak balita agar memiliki ketahanan tubuh terhadap minuman beralkohol.
“Kami suka minum-minum bersama, jika dia kehilangan kendali, saya yang akan menjaganya, demikian juga sebaliknya. Kami seperti teman baik. Kami sering menghabiskan waktu menyenangkan bersama-sama,” ungkap Shanon.
Meski banyak orang prihatin dengan perilaku Shannon, tetapi bagi sang putri dirinya justru merasa beruntung karena dirinya mendapatkan ketahanan tubuh karena mengonsumsi minuman beralkohol sejak balita.
Sayangnya pendapat tersebut mendapat bantahan dari Dr Sarah Jarvis, menurutnya bukan mendapatkan ketahanan tubuh, tetapi anak malah akan kecanduan alkohol dan akan mengonsumsi alkohol lebih banyak. (Sumber: DreamersRadio.com)
Dilansir dari livejournal, berita tentang Shannon Burrows yang berusia 35 tahun ini pun menjadi perbincangan di seluruh dunia. Pasalnya wanita asal Inggris ini mulai mengenalkan minuman keras pada putrinya, Jamie Liee sejak anak itu berusia 3 tahun.
Akibatnya, Jamie yang kini telah berusia 20 tahun, menghabiskan hari-harinya dnegan minuman keras. Hal tersebut karena terbiasa dengan minuman alkohol sejak balita. Bahkan tak jarang pada acara-acara tertentu mereka mabuk bersama.
Sementara itu, ketika Jamie berusia 15 tahun, Shannon memberikan berkaleng-kaleng bir dan satu botol vodka. Perbuatan sang ibu ini pun menimbulkan reaksi keras. Wanita ini beranggapan dia membiasakan putrinya mengonsumsi minuman keras sejak balita agar memiliki ketahanan tubuh terhadap minuman beralkohol.
“Kami suka minum-minum bersama, jika dia kehilangan kendali, saya yang akan menjaganya, demikian juga sebaliknya. Kami seperti teman baik. Kami sering menghabiskan waktu menyenangkan bersama-sama,” ungkap Shanon.
Meski banyak orang prihatin dengan perilaku Shannon, tetapi bagi sang putri dirinya justru merasa beruntung karena dirinya mendapatkan ketahanan tubuh karena mengonsumsi minuman beralkohol sejak balita.
Sayangnya pendapat tersebut mendapat bantahan dari Dr Sarah Jarvis, menurutnya bukan mendapatkan ketahanan tubuh, tetapi anak malah akan kecanduan alkohol dan akan mengonsumsi alkohol lebih banyak. (Sumber: DreamersRadio.com)