JIKA umumnya sebuah bingkai foto terbuat dari kayu atau plastik, maka di Inggris seorang seniman bernama Amanda Catton membuat bingkai foto yang terbuat dari plasenta ibu yang baru melahirkan. Ia pun mengaku banyak mendapat pesanan bingkai foto tersebut.
Dilansir dari Metro, Catton mengatakan kalau dirinya banyak menerima pesenan dari para ibu yang ingin menyimpan foto bayinya pada bingkai dari plasenta miliknya. Bingkai ini dibuat dengan cara mengeringkan dan menghancurkan plasenta dalam cetakan. Kemduian ia menambah cairan resin agar bingkai terlihat seperti terbuat dari marmer.
“Plasenta adalah tempat pertama bagi seorang bayi dan media interaksi antara sang ibu dan bayinya, jadi mengapa tidak membuatnya menjadi kenangan yang indah,” ungkap Cotton.
“Sudah umum bagi semua orang untuk menyimpan tali pusar, gigi pertama, atau guntingan rambut,” tutur perempuan berusia 25 tahun tersebut.
Tak hanya itu, Catton pun memiliki salah satu pelanggan, seorang wanita bernama Ulrika Jarl. Dia sangat terkesan dengan hasil karya Cotton. Dan menganggap apa yang dilakukannya tidak merasa jijik, karena bahan itu adalah plasenta yang lahir bersama sang bayi.
“Saya mengerti mungkin beberapa orang merasa jijik, tapi karya ini tidak menggunakan kotoran manusia,” ungkap Jarl. Mau ikutan mencoba? (Sumber: Dreamersradio.com)
Dilansir dari Metro, Catton mengatakan kalau dirinya banyak menerima pesenan dari para ibu yang ingin menyimpan foto bayinya pada bingkai dari plasenta miliknya. Bingkai ini dibuat dengan cara mengeringkan dan menghancurkan plasenta dalam cetakan. Kemduian ia menambah cairan resin agar bingkai terlihat seperti terbuat dari marmer.
“Plasenta adalah tempat pertama bagi seorang bayi dan media interaksi antara sang ibu dan bayinya, jadi mengapa tidak membuatnya menjadi kenangan yang indah,” ungkap Cotton.
“Sudah umum bagi semua orang untuk menyimpan tali pusar, gigi pertama, atau guntingan rambut,” tutur perempuan berusia 25 tahun tersebut.
Tak hanya itu, Catton pun memiliki salah satu pelanggan, seorang wanita bernama Ulrika Jarl. Dia sangat terkesan dengan hasil karya Cotton. Dan menganggap apa yang dilakukannya tidak merasa jijik, karena bahan itu adalah plasenta yang lahir bersama sang bayi.
“Saya mengerti mungkin beberapa orang merasa jijik, tapi karya ini tidak menggunakan kotoran manusia,” ungkap Jarl. Mau ikutan mencoba? (Sumber: Dreamersradio.com)