Random Posts

header ads

Sekelompok Warga Lokal Ancam Duduki Bandara Timka

Timika - Sekelompok warga lokal yang mengatasnamakan marga Imingkawak-Magai mengancam menduduki Bandara Mozes Kilangin Timika mulai Sabtu pukul 08.00 WIT untuk menuntut ganti rugi hak ulayat atas tanah bandara.

Kepala Bidang Perhubungan Udara Dishubkominfo Mimika John Rettob di Timika membenarkan adanya surat pemberitahuan dari marga Imingkawak-Magai untuk menduduki Bandara Timika dengan alasan untuk menuntut pembayaran uang ganti rugi hak alayat atas tanah bandara.

Meski begitu, pihak kepolisian tidak mengizinkan warga untuk menduduki Bandara Timika karena kawasan bandara merupakan area publik yang bisa mengganggu jadwal penerbangan.

"Sekelompok orang buat surat resmi ke kepolisian dan ke pemerintah daerah untuk memberitahukan bahwa mereka mau menduduki bandara mulai pukul 08.00 WIB. Mereka mengaku dari keluarga besar Imingkawak-Magai. Saya sementara dalam perjalanan ke bandara untuk mengecek apakah betul mereka akan duduki Bandara Timika," katanya.

Ia berharap aparat keamanan dapat mencegah massa agar aktivitas penerbangan di Bandara Mozes Kilangin Timika tidak terganggu.

"Kita berharap demikian, soalnya bandara merupakan kawasan publik. Kalau bandara diblokade, sudah pasti akan mengganggu semua jadwal penerbangan," katanya.

John mengaku tidak mengetahui secara detail seluk-beluk pembebasan lahan Bandara Mozes Kilangin Timika yang merupakan bandara khusus milik PT Freeport Indonesia sejak era 1970-an tersebut. (ant/bm 10)