Ternate - Polda Maluku Utara menurunkan sebanyak 7.757 personel untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada putaran kedua, 31 Oktober 2013.
Kabid Humas Polda Maluku Utara (Malut) AKBP Hendri Badar di Ternate, Selasa, mengatakan bahwa personel yang disiapkan itu akan ditempatkan di seluruh wilayah kabupaten/kota di Malut.
Personel untuk pengamanan Pilkada itu terdiri atas unsur Polri 2.591 personel, BKO 601 personel, TNI 270 personel dan sisanya dari unsur Linmas, katanya.
Brimob BKO dari Mabes Polri ini akan ditempatkan di seluruh kabupaten/kota bersama dengan pasukan huru hara (PHH), untuk mengantisipasi terjadinya tindakan anarkis yang dapat mengganggu kepentingan umum.
"Aparat keamanan akan menindak tegas oknum masyarakat yang melakukan aksi yang dapat mengganggu jalannya Pilkada," ujarnya.
Untuk mendukung pengamanan Pilkada Malut, kata Hendri Mabes Polri mengirim tambahan pasukan Brimob sebanyak 601 personel untuk membantu Polda Malut.
"Ke-601 personel Brimob yang telah tiba di Ternate, Sabtu (26/10), itu selain dari Markas Brimob Kelapa Dua Jakarta, juga dari Brimob Polda Sulawesi Tenggara dan Polda Jawa Timur," katanya.
Ke-601 personel anggota Brimob tersebut akan bergabung dengan anggota Polda Malut dan selanjutnya disebar ke sembilan kabupaten/kota di Malut yang sebagian diantaranya seperti untuk Kabupaten Kepulauan Sula sebanyak 170 personel diberangkatkan ke daerah itu hari ini.
Sedangkan kabupaten/kota lainnya di Malut, kata Hendri, seperti Kabupaten Halmahera Selatan (100 personel), Halmahera Utara (110 personel), Halmahera Timur (100 personel), Halmahera Tengah (80 personel) akan diberangkatkan dari Ternate ke semua daerah itu pada 28 Oktober.
Khusus untuk Kota Tidore Kepulauan (70 personel) dan Halmahera Barat (130 personel) akan dikirim dari Ternate ke kedua daerah itu pada 30 Oktober 2013, karena letaknya relatif dekat dan khusus untuk Kota Ternate ditempatkan sebanyak 168 personel.
Ia mengatakan personel yang dikirim ke kabupaten/kota tersebut selanjutnya akan bergabung dengan anggota polres setempat, termasuk dari unsur pengamanan lainnya seperti TNI dan Linmas. Mereka akan disebar di setiap kecamatan daerah bersangkutan. (ant/bm 10)
Kabid Humas Polda Maluku Utara (Malut) AKBP Hendri Badar di Ternate, Selasa, mengatakan bahwa personel yang disiapkan itu akan ditempatkan di seluruh wilayah kabupaten/kota di Malut.
Personel untuk pengamanan Pilkada itu terdiri atas unsur Polri 2.591 personel, BKO 601 personel, TNI 270 personel dan sisanya dari unsur Linmas, katanya.
Brimob BKO dari Mabes Polri ini akan ditempatkan di seluruh kabupaten/kota bersama dengan pasukan huru hara (PHH), untuk mengantisipasi terjadinya tindakan anarkis yang dapat mengganggu kepentingan umum.
"Aparat keamanan akan menindak tegas oknum masyarakat yang melakukan aksi yang dapat mengganggu jalannya Pilkada," ujarnya.
Untuk mendukung pengamanan Pilkada Malut, kata Hendri Mabes Polri mengirim tambahan pasukan Brimob sebanyak 601 personel untuk membantu Polda Malut.
"Ke-601 personel Brimob yang telah tiba di Ternate, Sabtu (26/10), itu selain dari Markas Brimob Kelapa Dua Jakarta, juga dari Brimob Polda Sulawesi Tenggara dan Polda Jawa Timur," katanya.
Ke-601 personel anggota Brimob tersebut akan bergabung dengan anggota Polda Malut dan selanjutnya disebar ke sembilan kabupaten/kota di Malut yang sebagian diantaranya seperti untuk Kabupaten Kepulauan Sula sebanyak 170 personel diberangkatkan ke daerah itu hari ini.
Sedangkan kabupaten/kota lainnya di Malut, kata Hendri, seperti Kabupaten Halmahera Selatan (100 personel), Halmahera Utara (110 personel), Halmahera Timur (100 personel), Halmahera Tengah (80 personel) akan diberangkatkan dari Ternate ke semua daerah itu pada 28 Oktober.
Khusus untuk Kota Tidore Kepulauan (70 personel) dan Halmahera Barat (130 personel) akan dikirim dari Ternate ke kedua daerah itu pada 30 Oktober 2013, karena letaknya relatif dekat dan khusus untuk Kota Ternate ditempatkan sebanyak 168 personel.
Ia mengatakan personel yang dikirim ke kabupaten/kota tersebut selanjutnya akan bergabung dengan anggota polres setempat, termasuk dari unsur pengamanan lainnya seperti TNI dan Linmas. Mereka akan disebar di setiap kecamatan daerah bersangkutan. (ant/bm 10)