Surabaya - Manajemen Persebaya Surabaya hampir pasti batal merekrut Rahmad Darmawan sebagai pelatih untuk kompetisi Indonesia Super League 2014, karena mantan pelatih Arema Indonesia itu masih terikat kontrak menangani tim nasional hingga Desember 2013.
Asisten Manajer Persebaya ISL, Amran Said Ali, ketika ditemui wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan pihaknya tidak mungkin menunggu selesainya kontrak Rahmad Darmawan melatih Timnas U-23, karena persiapan tim akan sangat tidak maksimal.
"Berakhirnya kontrak RD (panggilan Rahmad Darmawan) di timnas sangat mepet dengan bergulirnya kompetisi. Padahal, kami harus segera menyiapkan tim agar bisa meraih hasil maksimal di ISL," katanya.
Menurut Amran, kehadiran pelatih juga sangat berpengaruh terhadap proses perekrutan pemain yang disesuaikan dengan kebutuhan tim.
Kabar beredar menyebutkan jika manajemen Persebaya ISL telah mengantongi nama calon pelatih pengganti Rahmad Darmawan. Akan tetapi, Amran Said Ali tidak bersedia mengungkapkan identitas calon pelatih tersebut.
"Saya tidak punya kewenangan menginformasikan soal itu. Silakan tanya langsung kepada petinggi manajemen atau Pak Abror (Direktur Olahraga Persebaya ISL Dhimam Abror Djuraid)," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Dhimam Abror juga menolak membicarakan masalah pelatih Persebaya dengan alasan masih harus dibicarakan dan digodok dengan jajaran manajemen lainnya.
"Kami akan umumkan secepatnya siapa pelatih musim depan setelah ada keputusan dan kepastian," kata Abror.
Selain soal pelatih, manajemen Persebaya juga dipusingkan dengan pencarian lapangan yang representatif untuk latihan tim saat kompetisi ISL. Saat masih berlaga di kompetisi Divisi Utama, Persebaya menggunakan lapangan Menanggal untuk latihan, meskipun kondisinya kurang bagus.
Sementara untuk tempat pertandingan sudah tidak ada masalah, karena Persebaya ISL tetap akan menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sebagai "home base".
"Memang sudah ada tawaran dari pengelola lapangan Menanggal untuk tempat latihan tim, tetapi kami masih berusaha mencari tempat alternatif yang kondisinya bagus dan sewanya tidak terlalu mahal," kata Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (perusahaan pengelola Persebaya ISL), Diar Kusuma Putra. (ant/bm 10)
Asisten Manajer Persebaya ISL, Amran Said Ali, ketika ditemui wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan pihaknya tidak mungkin menunggu selesainya kontrak Rahmad Darmawan melatih Timnas U-23, karena persiapan tim akan sangat tidak maksimal.
"Berakhirnya kontrak RD (panggilan Rahmad Darmawan) di timnas sangat mepet dengan bergulirnya kompetisi. Padahal, kami harus segera menyiapkan tim agar bisa meraih hasil maksimal di ISL," katanya.
Menurut Amran, kehadiran pelatih juga sangat berpengaruh terhadap proses perekrutan pemain yang disesuaikan dengan kebutuhan tim.
Kabar beredar menyebutkan jika manajemen Persebaya ISL telah mengantongi nama calon pelatih pengganti Rahmad Darmawan. Akan tetapi, Amran Said Ali tidak bersedia mengungkapkan identitas calon pelatih tersebut.
"Saya tidak punya kewenangan menginformasikan soal itu. Silakan tanya langsung kepada petinggi manajemen atau Pak Abror (Direktur Olahraga Persebaya ISL Dhimam Abror Djuraid)," tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Dhimam Abror juga menolak membicarakan masalah pelatih Persebaya dengan alasan masih harus dibicarakan dan digodok dengan jajaran manajemen lainnya.
"Kami akan umumkan secepatnya siapa pelatih musim depan setelah ada keputusan dan kepastian," kata Abror.
Selain soal pelatih, manajemen Persebaya juga dipusingkan dengan pencarian lapangan yang representatif untuk latihan tim saat kompetisi ISL. Saat masih berlaga di kompetisi Divisi Utama, Persebaya menggunakan lapangan Menanggal untuk latihan, meskipun kondisinya kurang bagus.
Sementara untuk tempat pertandingan sudah tidak ada masalah, karena Persebaya ISL tetap akan menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sebagai "home base".
"Memang sudah ada tawaran dari pengelola lapangan Menanggal untuk tempat latihan tim, tetapi kami masih berusaha mencari tempat alternatif yang kondisinya bagus dan sewanya tidak terlalu mahal," kata Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (perusahaan pengelola Persebaya ISL), Diar Kusuma Putra. (ant/bm 10)